BANTENRAYA.CO.ID – Belum lama ini beredar rekaman DC (Desk Collection) dari balik layar.
Rekaman DC tersebut diunggah di akun Instagram @net2netnews dan telah mendapat lebih dari seribu likes.
Dan dilansir bantenraya.co.id dari rekaman DC tersebut, ternyata cara mereka bekerja tidak ramah.
BACA JUGA: BPTD Kelas 2 Banten Canangkan Terminal Hijau, Atasi Polusi Udara yang Semakin Membahayakan
Sayangnya rekaman tersebut mensesor seluruh wajah yang direkam.
Namun para warganet tetap bisa mendengar suara dari orang-orang yang direkam.
Terdengar dalam rekamannya seorang DC yang berkerudung krem dan memakai headphone putih yang sudah tidak sabaran ketika sedang berkomunikasi dengan seorang klien yang sedang dia hubungi.
BACA JUGA: Invasi Populasi Ikan Red Devil Mengganggu Ekosistem dan Ekonomi Danau Toba
“Ini benar namanya bapak Nugraha, nah terus benar nomornya ini… ‘tidak kenal, tidak kenal…’ Kampret lo!”
Selain itu ada juga DC laki-laki yang terdengar mengucapkan, “Bangsat lo!” dan “Babi lo!”
Sebagai tambahan informasi, desk collection atau biasa disingkat deskcoll, adalah salah satu bagian dari proses pengelolaan piutang dimana agent mengingatkan klien untuk melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal yang telah disepakati.
BACA JUGA: Ke Bandung Cuma 40 Menit! Simak Link Pendaftaran dan Cara Naik Kereta Cepat Whoosh Gratis
Lain dari debt collector yang identik dengan tampang sangar, desk collection kebanyakan anak muda penampilannya terlihat trendi dan sopan.
Dan seperti rekaman tersebut, meski seluruh wajahnya sengaja disensor, tapi bisa ditebak kalau setiap staff DC yang direkam adalah pegawai yang masih muda.
Mereka harus tetap tegas dan kadang mencari siasat menghadapi orang-orang yang nunggak pinjaman online atau pinjol berbulan-bulan.
BACA JUGA: Apa Arti Boyfriend Day yang Tengah Ramai di Medsos, Ternyata Isinya Mengejutkan
Dan memang, kesabaran mereka juga bisa mencapai batas karena jika tidak ada yang rutin membayar tunggakan, maka hal itu akan mempengaruhi upah DC juga.
Beberapa warganet juga ikut menaggapi rekaman tersebut.
Ada banyak yang meminta agar rekaman tersebut tidak perlu disensor.
Namun beberapa juga ada yang menyayangkan profesi tersebut.
“Sekolah tinggi-tinggi cuma untuk maki-maki orang,” kata @ageng.113.
“Ibu bapaknya pada nangis lihat anaknya kerja kayak gini,” kata @anggitherjunot.
BACA JUGA: Bahayanya Jembatan Bawah Tol Tangerang-Merak Tanpa Besi Pengaman
Sementara @kerajinanrajapolah2 berkata, “Gak punya pengalaman. Alhamdulillah gak pernah minjam duit.”
Tentunya menggunakan kalimat kasar bukan hal yang baik dilakukan dalam komunikasi apa pun.
Namun demi penunggak bisa segera membayar tagihan, mungkin tidak jarang jika kata-kata kasar ikut digunakan DC sebagai siasat.***