Rekomendasi 7 Makanan Awetan dari Bahan Hewani, Nomor 2 Favorit Orang Indonesia

Rekomendasi 7 Makanan Awetan dari Bahan Hewani
Rekomendasi 7 Makanan Awetan dari Bahan Hewani (Freepik/jcomp)

BANTENRAYA.CO.ID – Berikut adalah deretan 7 makanan awetan dari bahan hewani.

Makanan awetan dari bahan hewani ini cukup populer di kalangan masyarakat.

Apalagi makanan awetan dari bahan hewani nomor dua sudah paling juara dan terfavorit.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:TERLARIS! 5 Rekomendasi Hotel Murah di Salatiga Rp100 Ribuan, Banyak Tamu yang Booking

Nah, kira-kira apa saja makanan yang bisa diawetkand ari bahan hewani itu?

Untuk mendapatkan infromasi lengkapnya, bacalah artikel berikut hingga tuntas.

Makanan awetan dari bahan hewani juga bisa jadi refernsi untuk dikonsumsi sehari-hari.

BACA JUGA:6 Jurusan Paling Banyak Diminati, Kamu Tertarik Masuk Yang Mana?

Makanan awetan adalah jenis makanan yang dirancang untuk memiliki masa simpan yang lebih lama daripada makanan biasa.

Tujuan utama dari makanan awetan adalah mempertahankan kesegaran, kualitas, dan keamanan makanan agar dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat makanan menjadi awetan, antara lain:

BACA JUGA:Tips Semester 6 Untuk Mengajukan Judul Skripsi Agar Kamu Bisa Lulus Tepat Waktu 

1. Pengawetan dengan pemanasan

Metode ini melibatkan pemanasan makanan pada suhu tinggi untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan makanan.

Contoh pengawetan dengan pemanasan termasuk pengalengan dan pengawetan dengan panas basah seperti dalam pembuatan selai atau saus.

2. Pengawetan dengan pengeringan

Metode ini melibatkan penghilangan air dari makanan, karena mikroorganisme membutuhkan air untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Contoh pengawetan dengan pengeringan termasuk pengeringan jeruk menjadi jeruk kering atau pengeringan daging menjadi dendeng.

BACA JUGA:15 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 2023 Desain Menarik dan Cocok Dibagikan Di Media Sosial

3. Pengawetan dengan pengasapan

Metode ini melibatkan pengasapan makanan dengan menggunakan asap dari kayu atau bahan bakar organik lainnya.

Asap mengandung senyawa antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memberikan rasa khas pada makanan.

Contoh pengawetan dengan pengasapan adalah pengasapan ikan atau daging.

BACA JUGA:Sinetron SCTV Bidadari Surgamu Episode 79, 30 Mei 2023: Spoiler Lengkap dengan Link Streaming Full HD

4. Pengawetan dengan pengawet alami

Beberapa bahan alami seperti garam, gula, cuka, dan rempah-rempah memiliki sifat pengawet alami.

Mereka dapat mengurangi aktivitas mikroorganisme dalam makanan dan memperpanjang masa simpannya.

Contoh pengawet alami termasuk pembuatan acar, pengasinan ikan, atau pengawetan daging dengan garam.

5. Pengawetan dengan pengemasan vakum

Metode ini melibatkan penghilangan udara dari kemasan makanan sehingga mikroorganisme tidak dapat bertahan hidup.

Pengemasan vakum digunakan pada banyak jenis makanan seperti daging olahan, produk susu, atau makanan siap saji.

BACA JUGA:Masih Ingat! Ini 5 Artis Cantik Pernah Viral Karena Video Pemersatu Bangsa, Ada yang Indehoy Bareng Anggota DPR RI

Ada beberapa jenis makanan yang dapat diawetkan dari bahan hewani.

Berikut adalah beberapa contoh makanan awetan yang umum dibuat dari bahan hewani:

1. Daging asap

Daging seperti bacon, ham, atau beef jerky dapat diawetkan dengan cara pengasapan.

Proses pengasapan ini mengurangi kadar air dalam daging dan menambahkan rasa asap yang khas, sehingga membuat daging menjadi tahan lebih lama.

2. Ikan asin

Ikan seperti ikan teri, ikan bilis, atau ikan asin lainnya dapat diawetkan dengan cara diasinkan atau diasinkan dan dikeringkan.

Proses pengasinan menghilangkan kelembaban dalam ikan dan membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang membusuk.

BACA JUGA:Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Rabu, 31 Mei 2023: Mega Film Asia, Pintu Berkah Hingga Magic 5

3. Sosis

Sosis adalah produk olahan daging yang diawetkan dengan garam, pengasapan, dan/atau pengeringan.

Proses pengawetan ini membantu memperpanjang umur simpan sosis dan menjaga keamanan pangan.

4. Telur asin

Telur asin adalah telur ayam yang direndam dalam larutan garam atau bahan pengawet lainnya.

Proses pengasinan ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga telur tetap segar lebih lama.

BACA JUGA:6 Kode Promo XL Hari Ini Bisa Untuk Nonton Drakor Sepuasnya Dan Dapatkan Cashback Hingga 5O Ribu

5. Abon

Abon adalah daging yang diolah dan dikeringkan menjadi serpihan halus.
Proses pengeringan ini mengurangi kadar air dalam daging, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan membuatnya menjadi awet.

6. Kaldu atau sup kering

Kaldu atau sup dapat diawetkan dengan cara mengeringkannya menjadi bentuk bubuk atau kubus.
Proses pengeringan ini menghilangkan kelembaban yang menjadi media pertumbuhan bagi mikroorganisme, sehingga memperpanjang umur simpan kaldu atau sup.

BACA JUGA:SEGERA AMBIL! 6 Kode Promo XL Hari Ini 13 Mei 2023, Raih Penawaran Terbaiknya Sekarang Juga

7. Kerupuk ikan

Kerupuk ikan dibuat dengan mengeringkan daging ikan hingga menjadi kerupuk yang renyah.

Proses pengeringan ini membantu menghilangkan kelembaban dalam ikan dan menjaga keawetan produk.

Penting untuk diingat bahwa makanan awetan ini tetap harus disimpan dengan baik dan dijaga kebersihannya agar tetap aman dan enak dikonsumsi.***

Pos terkait