SERANG, BANTEN RAYA- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang akan melakukan revitalisasi Taman Sari yang dijadwalkan pada 10 Oktober 2021. Anggaran revitalisasi Taman Sari sendiri mencapai Rp2,6 miliar yang bersumber dari APBD Kota Serang tahun 2021.
Sekretaris DLH Kota Serang Roni Yanuari mengatakan, revitalisasi Taman Sari merupakan program unggulan tahun 2021.
“Anggarannya Rp2,6 miliar,” ujar Roni, kepada Banten Raya ditemui usai rapat koordinasi persiapan revitalisasi Taman Sari di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Kamis (30/9/21).
Ia menyebutkan, revitalisasi Taman Sari ditarget rampung 75 hari harus kelar.
“Mudah-mudahan kurang waktu 2 bulan sudah selesai. Jadi di akhir 2021 sudah clear. Sudah menjadi RTH. Insyaa Allah saya optimis. Karena kan tanggal 15 Desember sudah harus beres. Secara administrasi sudah selesai,” jelas dia.
Roni menjelaskan, rencananya di dalam Taman Sari itu akan dibangun fasilitas taman bermain, panggung untuk kegiatan hiburan rakyat, dan tempat kuliner.
“Ya lebih banyak sih taman, walaupun memang di dalamnya ada panggung, untuk kegiatan-kegiatan panggung hiburan rakyat kita siapkan di situ,” jelasnya.
Ia optimis keberadaan ruang terbuka hijau Taman Sari ini dapat mendulang pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kota Serang.
“Tentunya pasti ada, dari sisi pajak daerahnya, dari parkirnya. Tentunya ada penyumbang PAD dari situ. Intinya karena itu kan program unggulan Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota sehingga memang ini harus bisa tercapai,” terang Roni.
Kepala Dinkopperindag UKM Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, pedagang yang berada di dalam maupun di sekitar Taman Sari, Kota Serang, dalam waktu dekat ini akan direlokasi. Pemindahan para pedagang ini lantaran Taman Sari akan direvitalisasi dan dimanfaatkan sebagai fungsinya yakni ruang terbuka hijau (RTH).
“Hasil rapat tadi mengenai pemungsian kembali Taman Sari menjadi ruang terbuka hijau yang leading sektornya DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Karena berkenan dengan para pedagang sekitar Taman Sari, membicarakan bagaimana merelokasi pedagang pasar lama tentu saja ini pengamanan bagaimana RTH itu bisa terlaksana,” ujar Wasis usai rapat.
Ia menjelaskan, rencana revitalisasi Taman Sari dimulai pada 10 Oktober tahun 2021, sehingga Dinkopperindag UKM Kota Serang
punya tanggung jawab memfasilitasi relokasi para pedagangnya.
“Insyaa Allah kita sudah siapkan ada posisi seadanya hari ini di Pasar Kepandean, Pasar Lama dan kalau memungkinkan Pasar Rau lantai dua banyak yang kosong,” ucap dia.
Sebelum merelokasi para pedagangnya, pihaknya akan melayangkan surat pemberitahuan kepada para pedagangnya. Langkah ini penting dilakukan agar masyarakat pedagang tidak terkejut saat dilakukan relokasi.
“Tapi pendekatan kita tentunya persuasif. Kita akan beri tahu dulu para pedagang baik di dalam maupun di luar Taman Sari, supaya clear kedepannya. Kita akan sosialisasi, edukasi termasuk fasilitasi para pedagang,” jelasnya.
Ia menyebutkan jumlah pedagang di Taman Sari mencapai ratusan. “Ada sekitar 230 pedagang,” sebut dia.
Rapat ini pun turut dihadiri dinas terkait mulai dari DLH, Dishub, Satpol PP, Kodim, dan Polres Serang Kota. ***