BANTENRAYA.CO.ID – Simak informasi bocoran tarif taksi terbang di Ibu Kota Negara (IKN).
Di tahun 2024 mendatang, transportasi publik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mungkin akan semakin canggih dengan kehadiran taksi terbang.
Rencananya, taksi terbang akan menjadi salah satu sarana transportasi publik yang akan melayani warga IKN dengan harapan mengatasi masalah kemacetan dan mempromosikan mobilitas yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: 6 Pilihan Warung Mie Ongklok Terfavorit di Wonosobo yang Enak Banget, Recommended!
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, telah mengungkapkan bahwa tarif taksi terbang di IKN akan setara dengan taksi premium yang beroperasi di Jakarta.
Ini berarti bahwa akses ke taksi terbang akan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat, sementara tetap menyajikan tingkat kenyamanan dan kemewahan yang diharapkan dari taksi premium.
Ali juga menjelaskan bahwa estimasi tarif taksi terbang dalam jarak hingga 100 kilometer akan sekitar 50 dolar AS, setara dengan sekitar Rp 750.000 (dengan kurs rupiah Rp 15.000).
BACA JUGA: Identitas Asli Shin Hye Won di Drakor Moving Terungkap! Ternyata Punya Kekuatan Ini
Keunggulan lain dari taksi terbang ini adalah penggunaan baterai sebagai sumber daya, sesuai dengan konsep IKN sebagai kota ramah lingkungan.
Dengan penggunaan baterai ini, taksi terbang tidak mengandalkan bahan bakar fosil, yang merupakan langkah positif dalam mengurangi dampak lingkungan.
Dalam hal kecepatan, taksi terbang tersebut memiliki kemampuan untuk mencapai kecepatan hingga 200 kilometer per jam.
BACA JUGA: Recommended 7 Nasi Rawon di Depok Berikut Ini Jadi Favorit Banyak Kalangan!
Hal ini akan memberikan efisiensi dalam mobilitas, terutama di IKN yang akan menjadi pusat pemerintahan yang penting.
Menariknya, taksi terbang ini juga memiliki potensi untuk menjadi moda transportasi yang menghubungkan pulau-pulau terdekat di Indonesia.
Dengan jarak yang dekat melintasi lautan, taksi terbang dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan mobilitas antarpulau.
BACA JUGA: Foker C Berharap Tim Seleksi Open Bidding Prioritaskan Putra Daerah, Sebut-sebut Nama Pejabat Ini
Mengutip dari Instagram @pandemictalks, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah berencana untuk mengembangkan teknologi mobil terbang atau Advanced Air Mobility (AAM) untuk dioperasikan di IKN.
Meskipun belum ada kepastian waktu peluncurannya, langkah ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan mobilitas yang lebih maju, ramah lingkungan, dan terintegrasi di IKN.
Namun, masih ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan transportasi udara seperti ini, terutama terkait regulasi dan kebijakan.
BACA JUGA: Warga Turus Geruduk RSUD Kota Serang, DPRD Sangat Menyayangkan: Mestinya Tidak Terjadi
Indonesia masih perlu membangun kerangka kerja yang jelas untuk mengatur transportasi udara seperti taksi terbang ini.
Dengan demikian, taksi terbang mungkin akan menjadi salah satu gebrakan penting dalam pengembangan infrastruktur dan mobilitas di IKN Nusantara, membawa harapan akan masa depan yang lebih hijau dan lebih efisien dalam pergerakan warga IKN.***