Siap Saling Gilas! Empat Kecamatan Diprediksi Bersaing Ketat Perebutkan Juara Umum MTQ XXII Cilegon

Empat Kecamatan
Empat Kecamatan di Kota Cilegon siap bersaing ketat dalam perebutan juara umum MTQ XXII. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Empat kecamatan di Kota Cilegon diprediksi bersaing ketat dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXII tingkat Kota Cilegon.

Dimana diyakini Empat kecamatan tersebut akan saling gilas untuk menjadi juara umum.

Berbagai prediksi muncul, jika empat kecamatan tersebut menjadi favorit untuk urutan atas dalam MTQ XXII karena banyaknya kafilah berkualitas yang sudah dihimpun.

Bacaan Lainnya

Bahkan, para kafilah tersebut merupakan kafilah yang diambil dari berbagai kecamatan yang ada, tapi masih merupakan warga lokal Kota Cilegon.

Keempatnya kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Cibeber sebagai juara bertahan MTQ 2022, Kecamatan Jombang yang merupakan tuan rumah.

BACA JUGA: MTQ XXII Cilegon Tetap Digelar Tanpa Pawai Taaruf, Kecamatan Mengeluhkan Soal Ini

Lalu ada Kecamatan Purwakarta sebagai juara umum pada 2 tahun lalu dan Kecamatan Pulomerak sebagai penantang baru.

Camat Jombang Burhanudin menyatakan, juara menjadi bonus sebagai tuan rumah. Terpenting baginya sekarang mensukseskan gelaran MTQ Kota Cilegon.

“Intinya juara adalah bonus, yang penting pelaksanaan MTQ tingkat kota berjalan lancar, sukses dan selamat,” katanya, Selasa (30/5).

Soal persaingan sendiri, papar Burhanudin, semuanya punya potensi.

Sebab, yang terpenting bersaing dengan sportif dan dewan hakim menilai secara profesional.

BACA JUGA: Juara MTQ Nasional, Pegawai Kemenag Kota Serang Dapat Hadiah Umroh

“Saya kira 7 kecamatan lainnya punya jagoan masing-masing, tinggal dimana dewan hakim akan menilai secara sportif,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Purwakarta Iklasin Nufus menyampaikan, pihaknya secara tegas menargetkan menjadi juara umum MTQ XXII tingkat Kota Cilegon.

Hal itu didasari pada 2 tahun lalu sudah meraihnya dan sekarang hampir semua cabang yang dilombakan terisi dari kafilah kecamatan.

“Didasari pengalaman 2 tahun lalu pernah mendapatkan juara,” ucapnya.

“Terisi semua (cabang lomba) berjumlah 59 orang (kafilah) dan semuanya menjadi modal dengan keikutsertaan lebih banyak,” ucapnya.

BACA JUGA: Wakil Bupati Serang: Tahun Ini Wajib Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi

Untuk pesaing yang kuat, ia menilai tuan rumah Kecamatan Jombang dan juara bertahan Kecamatan Cibeber akan menjadi pesaing terberat dalam MTQ.

“Disini berkat dari komitmen dan kolaborasi kerjasama semua pihak, pembina LPTQ, dewan hakim, ustad dan guru di Kecamatan Purwakarta semoga bisa mendapatkan yang terbaik,”

“Pesaing terberat Ada Jombang sebagai tuan rumah dan juga Cibeber sebagai juara umum tahun lalu,” ujarnya.

Camat Cibeber Sofan Maksudi mengungkapkan, sebagai juara umum pada MTQ sebelumnya tentu mempertahankannya menjadi prioritas dalam MTQ sekarang.

Untuk itu, pihaknya menyiapkan kafilah yang terbaik sebagai peserta lomba.

BACA JUGA: Kabupaten Tangerang Juara Umum, Pamor MTQ Provinsi Banten Mulai Menurun

“Sebagian besar yang juara tahun lalu tidak ikut karena syarat usia tidak masuk,”

“Namun, sudah disiapkan yang terbaik yang akan menggantikan. Kami yakin bisa mempertahankan juara umum,” ungkapnya.

Sofan menjelaskan, ada 3 kecamatan yang dinilai menjadi pesaing berat, yakni Kecamatan Jombang tuan rumah, Kecamatan Purwakarta dan Kecamatan Grogol.

“Sepertinya 3 kecamatan akan jadi pesaing terberat jika melihat dari bobot kafilahnya, ada Jombang, Purwakarta dan Grogol,” ucapnya.

Camat Pulomerak Mansur Masnun menjelaskan, pihaknya menargetkan untuk bisa bersaing di 3 besar MTQ sekarang.

BACA JUGA: Pandeglang Bidik Dua Besar MTQ XIX Banten 2022

Dimana hal itu juga menjadi target dari LPTQ Kecamatan Pulomerak dan permintaan sejumlah tokoh.

“Intinya kami siap untuk bersaing 3 besar, jadi semuanya telah disiapkan secara matang oleh official dan LPTQ kecamatan,”

“Saya juga ingin Pulomerak bisa bersaing dan kompetitif dalam MTQ nanti,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kota Cilegon Rahmatullah menyampaikan.

Secara aturan jika kecamatan mengambil dari domisili kecamatan lain tidak menjadi masalah, sepanjang yang diikutsertakan yakni warga Kota Cilegon.

“Yang tidak boleh itu mengambil bukan warga Kota Cilegon. Kalau masih antar kecamatan masih diperbolehkan,” jelasnya.

Untuk persiapan, papar Rahmatullah, sekarang seluruh peserta sudah didaftarkan dan melakukan perekaman sidik jari.

Hal itu untuk memastikan tidak adanya joki dalam perlombaan.

“Tuan rumah sudah siap semuanya. Intinya MTQ siap digelar dan semoga bisa berjalan lancar serta kompetitif,” jelasnya. ***

Pos terkait