Bantenraya.co.id– SMKN 1 Kota Serang membantah adanya modus kecurangan pada proses penerimaan peserta didik baru baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Panitia PPDB SMKN 1 Kota Serang mengaku pelaksanaan PPDB sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ketua Pelaksana PPDB SMKN 1 Kota Serang Silviani Marlinda mengatakan, isu terkait diskualifikasi saat penginputan data ke sistem online tidaklah benar.
“Hingga saat ini belum ada satu pun pendaftar yang kami diskualifikasi,” ujar perempuan yang akrab disapa Silvi ini, Minggu (23 Juni 2024).
Trotoar Perempatan PCI Kota Cilegon Amblas
Kata dia, proses verifikasi faktual terhadap berkas yang diinput calon peserta didik sudah dilakukan sejak Kamis (20/6) sampai Rabu (26 Juni 2024) nanti.
Setiap harinya, pendaftar yang melakukan verifikasi faktual dibatasi sebanyak 300 orang, dengan pertimbangan waktu.
Silvi menerangkan, verifikasi faktual dilakukan sejak pukul 08.00 sampai 15.00. Namun, pelaksanaan verifikasi faktual di hari pertama justru berlangsung hingga pukul 17.00.
“Kami tetap layani 300 orang. Meskipun hingga pukul lima sore,” tuturnya.
Mendag Zulkifli Hasan Mengaku Dukung Penuh Krakatau Steel, Ini Janjinya!
Hanya saja, lantaran Jumat 21 Juni 2024, ada pembagian rapor secara serentak, pelaksanaan verifikasi faktual dilakukan mulai pukul 13.00, agar tidak membeludak.
Meskipun begitu, pendaftar yang datang pagi pun tetap dilayani agar proses verifikasi faktual tidak berlangsung hingga malam hari.
“Berdasarkan rapat panitia, kami tetap layani yang datang pagi hari. Dan itu kami informasikan di akun Instagram kami,” terangnya.
Walaupun ada nomor antrean, tetapi pihaknya melayani pendaftar yang datang lebih dulu agar tak menumpuk.
Petani di Kota Serang Salat Dzuhur Dipinggir Sawah Usai Menggarapnya
Hingga saat ini, Silvi mengaku belum ada calon peserta didik yang diminta pulang karena salah input.
“Rata-rata kesalahannya adalah input nilai raport. Sejumlah siswa yang salah, tidak disuruh pulang, tapi revisi dan diperbaiki.
Kami punya akses untuk memperbaiki data yang dinput,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, rata-rata calon peserta didik menginput nilai ketrampilan yang tertera di raport.
Lubang Dalam di Jalan Akses Puspemkot Serang Membahayakan
“Padahal yang seharusnya diinput adalah nilai pengetahuan. Kalau nilai ketrampilan rata-rata besar,” ungkapnya.
Untuk itu, panitia pun membantu mereka untuk menginput ulang. “Tidak ada yang didiskualifikasi,” tegasnya.
Bahkan, Silvi mengaku peraturan yang dibuat serba teratur.
Terkait kebijakan persyaratan yang harus diinput, hal itu adalah petunjuk teknis PPDB, bukan keinginan Panitia PPDB SMKN 1 Kota Serang.
DLHK Serahkan Penanganan Sampah Teluk Labuan ke Pemkab
Hingga saat ini, sudah ada 1.092 orang yang mendaftar di SMKN 1 Kota Serang. Sedangkan daya tampungnya hanya 20 rombongan belajar.
Pendaftaran PPDB online masih terus dibuka sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, yakni sampai 26 Juni nanti.
“Setelah pendaftaran dan verifikasi faktual, dilanjutkan dengan simulasi tes minat dan bakat pada 28 Juni agar para calon peserta didik baru tersosialisasikan apa saja yang perlu dilakukan.
Kemudian, pada 1 sampai 4 Juli dilakukan tes minat dan bakat serta wawancara, ,” terangnya.
Perekonomian Banten Awal 2024 Melambat
Kepala SMKN 1 Kota Serang Maksudi Zen Muttaqin menerangkan, pada sejumlah jurusan, seperti Tata Busana,
Teknik Komputer Jaringan (TKJ), serta Desain Komunikasi Visual harus menyertakan surat keterangan dokter bahwa calon peserta didik tidak buta warna.
“Karena ini penting. Di TKJ misalnya, ketika dia harus mengenal kabel kecil yang berwarna-warni. Kalau salah kan bahaya,” ujarnya.
Tak hanya keterangan tidak buta warna, Zen juga mengaku ada jurusan yang mensyaratkan tinggi badan, yakni Perhotelan.
Sawah di Jalan Banten Lama Terendam Banjir
“Karena kan tinggi badannya harus sesuai dengan kebutuhan dunia perhotelan.
Kalau tidak, kasihan nanti anaknya tidak bisa diterima ketika melamar kerja di perhotelan,” terangnya.
Ia menjelaskan, peraturan dan persyaratan PPDB telah sesuai dengan yang ditetapkan.
Pihaknya tidak menambahkan aturan yang mempersulit calon peserta didik baru.
Truk Parkir Liar di Tol Tangerang-Merak
“Justru kalau ada yang keliru kami bantu input, bukan bantu meluluskan.
Ada tes minat dan bakat juga dilakukan agar siswa yang diterima nanti benar-benar berkompeten,
sehingga ke depan dapat diterima di dunia kerja dan industri,” pungkas Zen. (*/tohir)