Stunting Masalah Bersama, Bukan Hanya Pemerintah

Stunting
Kegiatan sosialisasi stunting IKA Pascasarjana Untirta. (Dokumentasi IKA Pascasarjana Untirta)

BANTENRAYA.CO.ID – Ikatan Keluarga Alumni Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (IKA Pascasarjana Untirta) memberi perhatian pada masalah stunting.

Melalui Bidang Pendidikan dan Sosial IKA Pascasarjana Untirta, mereka menggelar diskusi dengan tema stunting bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten di Kalanganyar, Lebak.

Menurut Asih Kurnianingsih dari IKA Pascasarjana Untirta, masalah stunting tidak bisa dituntaskan hanya oleh satu pihak, misalnya pemerintah.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Produk “Israel” Di Banten Anjlok 40 Persen

Karena itu diperlukan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga non-pemerintah juga menjadi faktor penting dalam upaya pencegahan stunting.

“Program-program kesehatan yang terintegrasi dan dukungan dari berbagai pihak dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan anak yang sehat,” kata Asih.

Asih mengatakan, kunci utama penanganan stunting adalah upaya preventif atau pencegahan.

BACA JUGA : Resep Membuat Salad Buah Lemon Madu, Manis Segar dan Nikmat!

Stunting sendiri merupakan kondisi pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan potensinya, dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak.

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak.

Camat Kalanganyar Bayu Hadiyana Trenggono mengatakan, salah satu langkah pencegahan stunting adalah memberikan perhatian khusus pada gizi anak-anak.

BACA JUGA : 48.838 Segel Plastik Logistik Pemilu 2024 Tiba Di Gudang KPU Kota Serang

Karena itu, masyarakat diimbau untuk memberikan makanan bergizi dan seimbang, yang mengandung zat-zat penting seperti protein, vitamin, dan mineral.

“Dengan asupan gizi yang cukup, pertumbuhan anak dapat optimal dan risiko stunting dapat diminimalkan,” kata Bayu.

Menurut Aedy Rahman dari Pascasarjana Untirta mengatakan bahwa masyarakat perlu diberikan penyuluhan dan edukasi mengenai stunting serta cara-cara pencegahannya.

Keterlibatan aktif masyarakat dalam pemahaman masalah ini dapat menjadi kunci keberhasilan upaya pencegahan stunting.

Seminar, workshop, dan kampanye informasi dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan pengetahuan mengenai stunting dan pencegahannya.

Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau sektor kesehatan saja, melainkan merupakan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan kesadaran dan aksi bersama, diharapkan masalah stunting dapat diminimalkan, dan generasi mendatang dapat tumbuh dengan optimal dan sehat,” ujar Aedy. ***

Pos terkait