BANTENRAYA.CO.ID – Ikbal, seorang ayah sekaligus suami diduga tega membunuh istri dan anaknya yang masih berusia 10 bulan.
Diduga, kasus pembunuhan ini dilatar belakangi pelaku akibat kalah bermain judi online (judol).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, usai membunuh istri dan buah hatinya, sang suami kemudian mencoba bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri. Ikbal kemudian meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di rumahnya, di Kampung Sindangresmi, RT 01, RW 02, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (11 September 2025) sekitar pukul 05.00.
BACA JUGA : Bayar Pajak Mudah dan Dapat Hadiah dengan bjb T-Samsat Merdeka!
Istrinya bernama Indah Sakinah berusia 25 tahun, dan anaknya bernama Ikmal berusia 10 bulan. Kasus pembunuhan ini kini ditangani pihak kepolisian.
Tim Inafis Polres Pandeglang sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Istri, anak beserta suaminya dilarikan ke Rumah Sakit Aulia Menes untuk menjalani pemeriksaan autopsi.
Sebelum pelaku membunuh istri dan anaknya, Ikbal sempat membuat status di media sosial Facebook yang meminta maaf. “Maafin ayah ya sayang,” kata pelaku Ikbal di Facebook.
Unggahan itu kini ramai menjadi sorotan warganet dan menimbulkan berbagai spekulasi terkait penyebab tragedi dugaan pembunuhan tersebut.
BACA JUGA : Launching BPR Syariah Matahari, Rektor UMT: Ini Angin Segar dan Kontribusi Nyata Bagi Perserikatan
Diduga pelaku kalah bermain judi online (judol), hingga tega membunuh istri dan anaknya.
Akibat menyesali perbuatannya, pelaku Ikbal mencoba bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri. Saat dilarikan ke rumah sakit, Ikbal juga dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Iwan Sutiawan mengatakan, ketiganya ditemukan meninggal dunia oleh keluarganya di ruang tengah rumahnya.
Dimana ketiga korban tergeletak di dalam rumahnya dalam kondisi besimpah darah.
BACA JUGA : Komisi II DPRD Kota Tanggerang Dukung Jamaluddin Duduki Jabatan Kadisdikbud Banten
“Iya betul, kejadiannya sekitar jam 3 subuh. Pertama kali ditemukan sama keluarga korban.
Awalnya Ikbal masih bernafas, pas dibawa ke rumah sakit meninggal. Jadi yang meninggal suami, istri, dan anaknya,” kata Iwan.
Kata Iwan, belum diketahui secara pasti pelaku tega membunuh istri dan anaknya. Saat ini kasusnya tengah didalami pihak kepolisian.
“Terkait motif, belum jelas ada yang sebut karena judol, tapi belum pasti karena tidak ada saksi. Kita tunggu hasil pemeriksaan dari polisi,” ujarnya.
BACA JUGA : Bersama Bank Victoria, bank bjb Perkuat Dukungan pada Proyek Kimia Strategis Rp600 Miliar
Kapolsek Menes Kompol Didik mengatakan, kasus dugaan pembunuhan yang dialami satu keluarga kini dalam penyidikan.
Tim Inafis dari Polres Pandeglang tengah melakukan olah TKP di rumah satu keluarga yang meninggal dunia. “Masih kami lidik. Ketiga korban meninggal dunia di rumahnya,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf mengatakan, berdasarkan keterangan sementara yang telah dihimpun, kasus pembunuhan satu keluarga tersebut diduga dilakukan oleh suami korban.
“Dugaannya si suami abis bunuh anak sama istrinya, terus bunuh diri dan ketiganya meninggal,” terangnya.
BACA JUGA : Bersama Bank Victoria, bank bjb Perkuat Dukungan pada Proyek Kimia Strategis Rp600 Miliar
Alfian menjelaskan, saat ini ketiga korban dibawa ke RSUD Aulia Menes untuk diautopsi.
Kepolisian masih mendalami motif pembunuhan tersebut. “Masih didalami motifnya apa, karena suaminya juga ikut meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Kanit Tipidum Satreskrim Polres Pandeglang Ipda Robert Sangkala mengatakan, kasus ini pertama kali diketahui oleh ayah korban sekitar pukul 08.30.
Ketika ditemukan, Indah dan bayinya sudah tidak bernyawa, sedangkan suaminya dalam kondisi lemas dan sempat dilarikan ke RSU Aulia Menes, namun akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA : Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Kini Lebih Mudah dengan bjb T-PBB
“Saat didobrak, ditemukan anak dan cucunya sudah meninggal dunia, sementara suami korban dalam keadaan berlumuran darah,” katanya kepada awak media.
Robert menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, malam sebelum kejadian Ikbal sempat terlihat beraktivitas dan kembali ke rumah sekitar pukul 03.00.
Pagi harinya, sang ayah mencoba menghubungi anak dan cucunya, namun tidak ada respons.
“Sekitar pukul 08.30, saksi melihat bercak darah di depan rumah dan kemudian mendobrak pintu rumah.
BACA JUGA : Sebelum Bunuh Istri dan Anak, Suami di Pandeglang Sempat Posting Minta Maaf
Di dalam kamar, korban IN dan anaknya ditemukan sudah tidak bernyawa, sementara pelaku IL masih hidup namun kritis,” jelasnya.
Robert mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan Tim Inafis menemukan luka sayatan di bagian leher korban maupun anaknya.
Di lokasi kejadian ditemukan barang bukti kabel listrik, pakaian dalam, golok, handuk, gelas, galon, serta ponsel korban. “Diduga kuat pembunuhan dilakukan saat korban sedang tidur,” ungkapnya.
Meski begitu, Robert menerangkan, kepolisian hingga kini belum dapat memastikan motif tewasnya satu keluarga itu.
BACA JUGA : Banten Dapat Tambahan Kuota 5.000 Rumah Subsidi
Sebab berdasarkan keterangan keluarga dan tetangga, tidak pernah terdengar percekcokan antara suami-istri tersebut.
“Sementara ini motif masih kita dalami. Karena pelaku meninggal dunia, perkara ini tidak bisa dilanjutkan kecuali jika nanti ditemukan bukti lain yang mengarah pada keterlibatan pihak lain,” terangnya. (yanadi)








