BANTENRAYA.CO.ID – Ribuan pegawai honorer asal Banten ternyata mendemo gedung kosong tempat wakil rakyat atau DPR RI berkantor.
Saat demonstrasi ribuan pegawai honorer tersebut ternyata bertepatan dengan reses anggota DPR RI dari 14 Juli hingga 15 Agustus 2023.
Bahkan, hal itu membuat para pegawai honorer pulang dengan tangan hampa tanpa kejelasan dan komentar dari wakil rakyat.
Para honorer tersebut juga kaget dengan kenyataan jika yang didemo adalah gedung kosong karena para dewan masih reses.
Kekagetan diungkapkan salah satu honorer asal Kota Cilegon Undin, pihaknya kaget saat sampai TKP atau gedung dewan reses.
“Kita percayakan pada Presidium Honorer Banten yang melakukan komunikasinya (dengan DPR RI), eh malah Resses. Kaget juga barang pas di TKP. ya harus gimana lagi,” katanya, Selasa (8/8).
Karena gedung DPR RI yang kosong tanpa wakil rakyat, jelas Udin, maka akhirnya massa aksi melakukan long march dan orasi sampai selesainya.
“Angel (susah) angel. Payah yah. Kalo sudah tau reses ngapain aksi yah,” ujarnya.
BACA JUGA: Para Pegawai Honorer Cantik Asal Banten Bentangkan Spanduk Siap Jadi Istri Kedua DPR, Asal…
Hal sama disampaikan Dedi honorer lainnya, jika saat disana kosong tanpa adanya wakil rakyat dan gedung juga sepi.
“Nggak ada alias zonk,” ucapnya.
Pihaknya, tegas Dedi, sebenarnya sudah mengetahui jika saat itu reses. Namun, saat pihaknya menyampaikan surat sudah ada yang mengiyakan dari pihak DPR RI.
“Kita kan sudah jauh-jauh hari berkirim surat bulan Juli dan sudah mengiyakan tadinya (wakil rakyat),” pungkasnya.
Sementara itu, sebelumnya Ketua DPR RI Puan Maharani mengumumkan bahwa seluruh anggota Dewan memasuki masa reses mulai 14 Juli hingga 15 Agustus 2023.
Puan menyampaikan hal tersebut dalam pidato penutupan masa sidang V Tahun Sidang 2022-2023 di rapat paripurna pada Kamis 13 Juli 2023 lalu.
“Selamat memasuki masa reses dan menyapa rakyat,” jelasnya dalam pidato.
Selanjutnya, Puan kemudian meminta semua anggota DPR tak berdiam diri saat reses. Namun, menurutnya, masa reses harus digunakan semua anggota untuk turun ke masyarakat.
“Saatnya kita memasuki masa reses untuk menyapa, mendengarkan dan menyerap aspirasi rakyat,” ujarnya. ***