Bantenraya.co.id – Beasiswa untuk perguruan tinggi harus terus didorong dan diperbanyak untuk meningkatkan kompetensi dan sumber daya manusia di Provinsi Banten.
Antara lain seperti yang sudah dilakukan di Kabupaten Serang oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Sejak tahun 2017, Pemkab Serang menggelontorkan beasiswa untuk 1.277 mahasiswa dimana di antaranya adalah beasiswa full.
Bukan hanya biaya pendidikan, Pemkab Serang juga memberikan uang saku dan biaya sehari-hari para mahasiswa asal Kabupaten Serang.
Tatu menjadi pelopor dan kepala daerah pertama yang memberikan beasiswa full sarjana di Provinsi Banten yang kemudian diikuti oleh daerah lainnya.
“Ibu yakin suatu daerah tidak akan maju, jika tidak mempersiapkan sumber daya manusianya.
Persoalan pendidikan adalah soal masa depan.
Hanya melalui pendidikan, suatu daerah akan maju,” kata Tatu kepada Banten Raya saat ditanya apa motif pertamanya membuat program tersebut, akhir pekan kemarin.
“Harus didorong bersama-sama bukan hanya oleh Pemkab Serang, tapi semua pihak,” sambung Tatu.
Tatu mengatakan, dengan dana APBD yang terbatas, awalnya pihaknya juga tidak yakin bisa membiayai warga Kabupaten Serang untuk berkuliah.
“Tapi ternyata Alhamdulillah (terus berjalan). Dan mahasiswa Kabupaten Serang itu pintar-pintar. IPKnya di atas terus,” kata Tatu.
Sudah ada 12 mahasiswa penerima beasiswa di Universitas Indonesia lulus pada tahun 2022 dengan IPK cumlaude dan kini mengabdi di masyarakat.
“Mungkin program beasiswa perguruan tinggi ini tidak populis, karena hasilnya tidak dirasakan sekarang. Namun Insya Allah, kemajuan Kabupaten Serang akan dirasakan di masa depan,” ujarnya.
Sampai saat ini, setidaknya ada 8 kampus yang bekerjasama dengan Pemkab Serang seperti Universitas Indonesia, Pascasarjana Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Setia Budhi, Universitas Padjadjaran, Universitas Terbuka.
Dengan UI, Pemkab Serang memulai bekerja sama pada tahun 2019 untuk program vokasi.
Pada tahun 2019 terdapat 13 orang yang menerima beasiswa dari APBD Kabupaten Serang setelah melalui proses seleksi yang ketat.
Kemudian pada tahun 2020 terpilih 7 orang yang mendapat beasiswa, pada tahun 2021 terpilih 6 orang, pada tahun 2022 terpilih 6 orang, dan pada tahun 2023 terpilih 7 orang.
Untuk biaya uang kuliah tunggal (UKT) angkatan tahun 2019 Pemkab Serang sampai semester 6 telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp437.600.000, untuk angkatan tahun 2020 sampai dengan semeseter 6, Pemkab Serang telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp267.200.000, dan untuk angkatan tahun 2021 sampai dengan semester 4 Pemkab Serang telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp320.000.000.
Selanjutnya, untuk angkatan tahun 2022 sampai dengan semester 2 Pemkab Serang telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp240.000.000.
Sedangkan, untuk angkatan tahun 2023 belum dibayarkan dan sedang dalam proses pencairan.
Wajah Tiga Wanita yang Cekoki Miras ke Kucing, Hendak Kabur ke Riau Tapi Berhasil Diciduk Warga
Kemudian, Pemkab Serang memulai kerja sama dengan Untirta pada tahun 2018 untuk program pendidikan dan pelatihan teknisi industri kimia (P3TIK).
Untuk angkatan pertama tahun 2018 sebanyak 38 orang terpilih untuk mendapatkan beasiswa dari Pemkab Serang setelah melalui proses yang ketat.
Selanjutnya, untuk angkatan kedua tahun 2019 terpilih 44 orang, angkatan ketiga tahun 2020 terpilih 25 orang, pada tahun 2021 seleksi ditiadakan karena anggaran yang telah posting terkena refokusing, untuk angkatan kelima tahun 2022 terpilih 15 orang, dan angkatan keenam tahun 2023 terpilih 26 orang.
Untuk program P3TIK ini setiap mahasiswa mendapatkan beasiswa masing-masing sebesar Rp80.000.000 dan masa studi hanya satu tahun.
Dengan demikian total anggaran yang telah dikeluarkan oleh Pemkab Serang untuk program P3TIK ini sebesar Rp1.184.000.000.
Tidak hanya untuk program P3TIK, Pemkab Serang juga bekerja sama dengan Untirta untuk program kedokteran.
Kerja sama ini dimulai pada tahun 2019, untuk angkatan pertama terpilih sebanyak 7 orang, angkatan kedua tahun 2020 terpilih 2 orang, dan angkatan ketiga tahun 2021 terpilih 1 orang.
Adapun untuk biaya UKT program beasiswa kedokteran yang telah dikeluarkan Pemkab Serang untuk angkatan tahun 2019 mencapai Rp492.000.000, biaya UKT angkatan tahun 2020 sampai dengan saat ini mencapai Rp488.000.000, dan untuk biaya UKT angkatan tahun 2021 ampai dengan saat ini sudah mencapai Rp210.000.000.
Nelayan Tengkurak Kabupaten Serang Males Melaut Akibat Airnya Berwarna Hitam
Kemudian, mulai tahun 2023 ini Pemkab Serang mulai membangun kerja sama dengan ITB untuk program kuliah strata dua (S2) bagi guru SMP matematika dan IPA.
Terdapat lima orang guru SMP yang berkesampatan mendapatkan beasiswa S2 yang digagas Bupati Serang. Pemkab Serang mengalokasian anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk program S2 ini.
Adapun total anggaran yang telah dikeluarkan oleh Pemkab Serang yaitu sebesar Rp4.838.800.000.
Selain itu, ada juga program beasiswa S1 yang bekerja sama dengan Untirta Fakultas Pertanian angkatan tahun 2019 orang dan tahun 2020 satu orang.
Selanjutnya ada juga programn beasiswa S-1 Untirta Fakultas Hukum angkatan tahun 2019 sebanyak tujuh orang.
Kemudian, Pemkab Serang juga memberikan beasiswa S-1 untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk angkatan tahun 2019 sebanyak 331 orang, angkatan tahun 2020 sebanyak 20 orang, angkatan tahun 2021 sebanyak 375 orang, dan angkatan tahun 2023 sebanyak 371 orang.
Tatu meyakini, melalui program pendidikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang suatu daerah dan Indonesia secara umum akan menjadi negara dan bangsa yang maju.
“Beasiswa guru PAUD dibuat agar pendidik anak usia dini punya kompetensi dan paham bagaimana mendidik anak-anak.
Kalkulasi Dampak El Nino, BPBD Cilegon Lakukan Assessment
Karena seperti kita tahu, anak-anak PAUD ini berada pada usia emas, dimana pada jenjang ini, generasi masa depan berada pada peningkatan kecerdasan yang sangat baik.
Jika pada usia emas anak-anak kita dididik dengan baik, insya Allah di masa depan mereka akan menjadi generasi bangsa yang membanggakan,” paparnya.
Sedangkan, untuk beasiswa kedokteran digulirkan untuk menjawab tantangan bahwa Kabupaten Serang sedang kekurangan tenaga kesehatan.
Agar kemudian setelah mereka lulus, mau mengabdi di daerahnya. “Kita harus berupaya dengan segala cara meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia untuk kemajuan daerah dan bangsa,” tuturnya.
ANTI HOAX! Kode Voucher Shopee Hari Ini Minggu, 3 September 2023, Banjir Diskon dan Cashback!
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengungkapkan, kebijakan program beasiswa perguruan tinggi yang digulirkan Pemkab Serang menjadi percontohan kabupaten/kota lain di Indonesia.
“Saya pernah didtangi dari Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan terkait dengan pengelolaan beasiswa khususnya yang di Universitas Indonesia,” katanya.
Asep menuturkan, kabupaten/kota lain yang juga sudah berkomunikasi dengan Pemkab Serang terkait dengan pengelolaan beasiswa perguruan tinggi yaitu Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan.
“Kota Tangerang Selatan kepala dinas pendidikannya mau ada pertemuan dengan saya,” ungkapnya.
Adapun daerah lain yang hampir memiliki program yang persis sama adalah Kabupaten Palangkaraya, Kalimatan Tengah namun belum sampai memberikan beasiswa untuk kedokteran dan S-2 di ITB.
“Makanya dulu Ibu Bupati pernah mendapatkan penghargaan UI Award tahun 2020. Yang dapat hanya Kabupaten Serang dan Kabupaten Palangkaraya,” tuturnya.
Ia menegaskan, program beasiswa perguruan tinggi merupakan aktualisasi nyata dari visi misi kepala daerah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM masyarakat.
“Ini juga berkaitan dengan layanan pemerintahan yang diukura dari IPM, salah satunya bidang pendikan,” paparnya.
Kemudian, program ini juga berkaitan dengan bagaimana pemerintah daerah memberikan layanan kepada masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi namun memiliki kemampuan akademis yang baik dan layak untuk disupport.
“Hal yang menjadi kekhasan di kita ada yang sumbernya APBD, ada yang dari CSR (corporate social responsibility).
Yang dari CSR ini Ibu Bupati memposting anggaran dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Serang, sehingga ada mahasiswa yang tidak disupport dari APBD tapi melalui CSR, terus ada juga pelibatan Baznas,” katanya.
Alumni penerima beasiswa vokasi UI angkatan tahun 2019 Siti Aisyah mengaku sangat senang dan bersyukur pernah menjadi salah satu penerima beasiswa dari Pemkab Serang setelah melalui proses seleksi yang ketat sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Longing For You Episode 13 Sub Indo: Yoo Jung Sook Jadi Tersangka, Oh Jin Sung Punya Rencana Besar?
“Dari beasiswa ini sangat membantu saya untuk mengejar impian bisa kuliah sampai lulus. Saya menyampaikan terima kasih untuk Ibu Bupati yang telah mengadakan program beasiswa ini sehingga saya bisa lulus kuliah,” ujar Aisyah yang saat ini sudah bekerja di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara.
Ratu Lina Rizkiani, penerima beasiswa vokasi UI prodi Administrasi Rumah Sakit mengaku program beasiswa perguruan tinggi yang diinisiasi Bupati Serang membantu mewujudkan mimpinya.
Tidak hanya itu, beasiswa yang diberikan Pemkab Serang tidak hanya untuk biaya pendidikan namun juga mencakup uang saku, sewa tempat tinggal, dan juga mendapat asuransi kesehatan.
“Seluruh biaya terjamin tanpa harus meminta biaya pada orang tua. Beasiswa ini sangat bermanfaat untuk anak-anak Kabupaten Serang untuk menggapai mimpi. Terima kasih Ibu Bupati Serang,” katanya.
Penerima beasiswa vokasi UI Fakultas Akuntansi yang lain Jumriah mengatakan, Allah SWT telah mengabulkan doanya untuk bisa kuliah di UI melalui kebijakan yang dibuat Pemkab Serang.
“Dengan adanya program beasiswa ini menjadi jalan bagi saya dan teman-teman untuk menggapai cita-cita. Terlebih beasiswa APBD Kabupaten Serang ini telah memfasilitasi semua yang berkaitan dengan perkuliahan, mulai dari uang kuliah, uang saku perbulan, uang asrama, dan uang asuransi kesehatan,” ujarnya.
Penerima program beasiswa S2 ITB Mujib Khotibul Umuma mengaku sangat berterima kasih kepada Pemkab Serang karena program beasiswa tersebut merupakan cita-cita banyak guru terlebih bisa kuliah di kampus begengsi sekelas ITB.
“Sekarang perkuliahan sudah berjalan dua minggu, saya sudah terbayang apa yang harus saya lakukan sebagai guru matematika agar siswa-siswi saya menyukai pelaran matematika,” tuturnya.
Ia memastikan, program beasiswa yang digulirkan Pemkab Serang dalam proses seleksinya benar-benar obyektif dan dilakukan secara profesional yang dilakukan langsung oleh pihak ITB.
“Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pak Asep Nugrahajaya beserta jajarannya,” kata guru SMPN 3 Cikeusal itu.
Penerima program beasiswa FMIPA ITB S2 lainnya Nining Kusumastuti mengatakan sangat senang dan bersyukur karena menjadi salah satu penerima program beasiswa dari Pemkab Serang.
“Program yang diusung Ibu Bupati Rt Tatu Chasanah ini sangat luar biasa. Beliau sangat peduli akan pendidikan di Kabupaten Serang,” ujar guru SMPN 1 Cikande itu.
Sebagai rasa syukurnya, Nining mengaku akan bersungguh-sungguh menjalankan amanah tersebut dan berkomitmen menyelesaikan pendidikan tepat waktu yakni 2 tahun.
“Besar harapan kami agar program ini bisa berlanjut baik untuk guru-guru MIPA atau di bidang yang lain.
Karena pengembangan kualitas ajar di lingkungan kabupaten serang harusnya bisa lebih baik lagi lewat program beasiswa magister ini,” tuturnya.
Guru SMPN 1 Gunungsari yang juga mendapatkan beasiswa dari APBD Kabupaten Serang Jubaedah tak menyangka bisa ada program beasiswa dari pemerintah daerah.
“Dengan adanya program kerja sama beasiswa pendidikan ini, saya sebagai salah satu guru di lingkungan Kabupaten Serang sangat terbantu, baik dari segi moril maupun materil untuk terus meningkatkan profesionalitas dan keilmuan di bidang fisika agar dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi pendidikan di Kabupaten Serang,” katanya.
Penerima program beasiswa Kedokteran Untirta Pandu Sabatian mengaku tidak pernah menyangka bisa kuliah di Fakultas Kedokteran mengiingat biayanya yang cukup mahal.
“Saya sangat senang dan bersyukur. Mudah-mudahan saya ke depan saya bisa membantu memenuhi kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang kesehatan,” tuturnya.
Penerima beasiswa angkatan tahun 2020 asal Kecamatan Kramatwatu itu menilai, Pemkab Serang melalui kebijakan bupatinya telah melakukan langkah nyata dalam bidang pendidikan.
“Ini langkah nyata dari Ibu Bupati Serang dalam mencerdaskan putra-putri di Kabupaten Serang,” paparnya. (tanjung)