BANTENRAYA.CO.ID – Baru-baru ini permainan Roleplay atau RP tengah viral di media sosial TikTok.
Warganetpun penasaran dengan permainan Roleplay yang saat ini tengah viral dan trending di mesin pencari Google saat ini.
Lalu apakah itu permainan Roleplay yang tdak boleh dimainkan anak-anak yang saat ini tengah banyak diperbincangan.
Simak arti dan penjelasan permainan Roleplay atau RP yang viral di TikTok di sini.
Awal mulanya permainan Roleplay ini bermula dari unggahan video seorang anak yang tengah bermain permainan tersebut.
Dikutip, akun TikTok @iyannbotak terlihat seorang anak perempuan menangis saat sang ayah mengetahui anaknya bermain permainan Roleplay di TikTok.
BACA JUGA: Klarifikasi Publik dari Mahfud MD Masih Dinantikan, Syarifah Fadiyah Ingin Nama Baiknya Pulih
Rupanya permainan Roleplay tersebut merupakan suatu permainan yang tak pantas untuk dimainkan untuk anak-anak dibawah umur.
Arti dan Penjelasan Permainan Roleplay (RP)
Roleplay (RP) jka ditinjau dari bahasa inggris yang berarti bermain peran.
Dapat dikatakan roleplay adalah sebuah kegiatan atau aktivitas seseorang berperilaku seperti orang lain dalam situasi tertentu.
BACA JUGA: Tunggu Persetujuan Presiden, Libur dan Cuti Idul Adha Bakal Diperpanjang 3 Hari
Pengguna permainan ini biasanya membuat karakter atau memainkan suatu karater dalam permianan tersebut.
Secara sederhana, pengertian RP adalah permainan di mana pengguna dapat mengisi karakter artis, idola, atau tokoh terkenal dan lainnya.
Lalu kenapa permianan Roleplay bisa membahayakan untuk anak-anak?
Permainan roleplay memang menyenangkan serta dapat membangun imajinasi anak-anak, akan tetapi berdampak terdapat sisi negatif jika anak bermain RP.
BACA JUGA: Cara Membuat Surat Izin Sakit Kuliah Untuk Dosen yang Baik dan Benar
Beberapa dampak permainan role player jika dimainkan oleh anak-anak diantaranya
1. Kehilangan identitas diri
Anak akan kehilangan identitas atau jadti diri mereka sendiri, mereka akan terjebak dalam kehdupan fiktif dan sulit membedakan suatu hal dalam kehidupan nyata.
RP juga dapat dapat mempengaruhi perkembangan identitas anak-anak dan hubungan sosial mereka di dunia nyata.
BACA JUGA: Tempat Wisata Paling Cantik di Lahat Sumatera Selatan yang Terindah dan Terhist
2. Konten yang tidak sesuai
Jika anak-anak terlibat dalam permainan roleplay dengan konten yang tidak sesuai untuk usia mereka, seperti kekerasan, seksualitas, atau bahasa kasar, hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan mereka.
Konten yang tidak pantas dapat mempengaruhi pemahaman mereka tentang perilaku yang benar dan dapat mengarah pada perilaku agresif atau tidak pantas di dunia nyata.
BACA JUGA: Cara Membuat Surat Izin Sakit Kuliah Untuk Dosen yang Baik dan Benar
3. Ketidakmampuan membedakan antara permainan dan realitas
Anak-anak yang terlibat dalam permainan roleplay yang intens dan realistis mungkin mengalami kesulitan membedakan antara apa yang mereka mainkan dalam permainan dengan realitas.
Ini dapat menyebabkan kebingungan emosional atau kesulitan dalam memahami batasan antara tindakan yang diterima dalam permainan dan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Tempat Wisata Paling Cantik di Lahat Sumatera Selatan yang Terindah dan Terhist
4. Pengaruh negatif dari sesama pemain
Jika permainan roleplay melibatkan grup anak-anak yang tidak mematuhi aturan atau mempraktikkan perilaku negatif, seperti intimidasi atau pelecehan verbal, hal ini dapat memiliki dampak yang merugikan pada perkembangan anak-anak.
Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dan terpapar, sehingga penting bagi orang dewasa untuk memastikan lingkungan permainan yang aman dan positif.
5. Ketergantungan dan isolasi
Jika anak-anak terlalu terlibat dalam permainan roleplay, mereka mungkin menjadi terlalu bergantung pada dunia imajinasi mereka sendiri dan mengisolasi diri dari interaksi sosial yang sehat di dunia nyata.
Penting bagi anak-anak untuk tetap terlibat dalam berbagai kegiatan dan interaksi sosial untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka.. ***