SERANG, BANTEN RAYA – Tokoh pendidikan diminta turut meramaikan Pilkada Kota Serang di tahun 2024.
Pengamat politik Untirta Suwaib Amirudin mengatakan, tokoh pendidikan penting berada dalam kontestasi di Pilkada Kota Serang mengingat perkembangan kampus di Kota Serang yang semakin banyak.
“Hari ini wajah Kota Serang sudah masuk kawasan pendidikan. Kita lihat dari pintu masuk Kota Serang ada Uniba, Universitas Sutomo, Untirta, STIE Dwimulya,” kata Suwaib kepada Banten Raya, Senin 14 Februari 2022.
Belum kemudian Unsera yang berada di kawasan Pintu Tol Serang Barat, Universitas Primagraha di Panancangan, UIN Banten di Ciceri. Lalu ada juga STIA Maulana Yusuf, Universitas Kencana.
BACA JUGA : Peningkatan Kualitas Pendidikan yang Berkelanjutan Melalui Festival Guru Inspiratif oleh FKS Multi Agro
Belum Untirta juga memiliki kampus baru di Sindangsari bersama UIN Banten.
“Kota Serang itu bisa diarahkan menjadi Kota Pendidikan. Walaupun sekarang belum terarah, masih semrawut, tapi kalau mau kita tata bisa. Tapi ya itu, butuh juga orang yang mengerti tentang pendidikan,” kata Suwaib.
Kota Serang, lanjut, Suwaib, bisa seperti kawasan Bulak Sumur di Yogyakarta, Jatinangor di Jawa Barat, yang menjadi kawasan khusus pendidikan.
Siapa saja tokoh pendidikan yang cocok maju di Pilkada Kota Serang? Suwaib menyebut banyak sosoknya.
Ada Mulya Rahayu Rachmatullah, Ketua Yayasan Unsera; Haerofiatna, Pembina Yayasan Insan Pelita Pratama Indonesia yang menaungi Universitas Primagraha; Furtasan Ali Yusuf, Rektor Universitas Bina Bangsa, dan Soleh Hidayat, mantan Rektor Untirta dan juga tokoh pendidikan Banten, dan banyak sosok lain seperti Fauzul Iman dari UIN Banten.
“Kalau orang mengerti pendidikan, biasanya memiliki seni bagaimana membangun peradaban. Tapi kalau politisi murni lebih kepada kepentingan tertentu. Kalau kita ingin bicara kepala daerah ke depan yang habis 2024, saya lebih merekomendasikan pernah berkiprah di dunia kampus,” kata Suwaib.
Ia mengatakan, saatnya tokoh pendidikan mengambil peran dan tidak hanya menjadi penonton. “Jamaahnya juga banyak kan,” kata Suwaib. ***