BANTENRAYA.CO.ID – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil menyelesaikan termin pertama Program Sarana Prasarana Lingkungan Rukun Warga atau Salira dengan membangun 12 titik pekerjaan.
Untuk sekarang Pokmas Kelurahan Taman Baru menyiapkan untuk melakukan pekerjaan Salira Termin II.
Ketua Pokmas Taman Baru Zainal Aripin menjelaskan, 12 titik pekerjaan tersebut ialah pembangunan Rutilahu 5 unit, posyandu 1 unit, drainase 1 unit, Rehab Musholla 1 unit dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) 1 unit.
“Di termin satu program Salira kami telah membangun 12 titik. Ditermin satu ke semuanya sudah diproses sertifikasi atau opname oleh Tim Pendukung Kotaku. Saat ini pembangunan berlanjut ke termin ke dua,” katanya, Senin (21/8).
Iping panggilan akrab Zainal Aripin menyatakan, dengan selesainya pembangunan tersebut, pihaknya berisap untuk Termin II yakni 5 titik pembangunan, yakni pembangunan Rutilahu 1 titik, Tembok Penahan Tanah (TPT) 1 unit, Drainase 1 unit dan pembangunan paving blok 3 titik lokasi.
BACA JUGA: Ratusan Warga Kelurahan Bagendung Semarakan HUT RI, Begini Penampakannya
“Sekarang bersiap untuk yang kedua. kami berharap juga bisa selesai sesuai dengan perencanaan dan bisa nantinya masuk kembali ke termin berikutnya yang terakhir,” jelasnya.
Kepala Seksi Pembangunan Kelurahan Taman Baru Roni Kusumawardhana mengungkapkan, pihaknya berharap Pokmas bisa menyelesaikan pembangunan dan tentunya sesuai dengan arahan dan aturan yang sudah ditentukan, baik petunjuk pelaksanaan (Juklak), petunjuk teknis (Juknis) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Semuanya dari awal hingga selesai harus trandminitrasi secara baik dan benar, benar karena ini merupakan anggaran pemerintah, baik karena ini harus sesuai dengan prosedurnya administrasi penganggaran,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Taman Baru Ahmad Bukhori menegaskan, mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga serta bersama sama merawat pembangunan infrastruktur di lingkungan warga yang dibangun oleh Pokmas
“Jadi semuanya kami harap bisa menikmati manfaat pembangunan. Terpenting juga bisa sama-sama untuk menjaga hasil pembangunan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Fungsional Perencana Muda Subkor Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengambangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon Supriyatna.
Jika Salira bertujuan untuk melakukan pemerataan terhadap pembangunan lingkungan, maka diharapkan bisa dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ini masih menjadi fokus untuk bisa terus melakukan percepatan pemerataan pembangunan,” ucapnya
“Kami juga terus ingatkan agar bisa maksimal dalam pembangunan, termasuk pastisipasi masyarakat,” ujarnya.
Adanya Salira, papar Yatna panggilan akrab Supriyatna, juga dalam rangka percepatan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang ada di masyarakat.
“Masyarakat yang paling mengetahui kebutuhan terhadap pembangunannya,” ungkapnya.
“Artinya ini juga sesuai dengan perencaan yang dimulai saat pra Musrebang di lingkungan,” pungkasnya. ***
