Warga Lingkungan Ambon Krisis Air Bersih, BPBD Kota Serang Siap Distribusikan Air Bersih

Sawah
Warga melihat sawah di Lingkungan Ambon, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, yang kekeringan, Senin 7 Agustus 2023.(Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Warga Lingkungan Ambon, Kelurahan Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mengalami krisis air bersih.

Warga Lingkungan Ambon krisis air bersih, lantaran sudah memasuki musim kemarau, sehingga sumber air di sumur para warga Ambon semakin berkurang.

Imbas krisis air bersih, warga Lingkungan Ambon terpaksa harus meminta air di tetangga atau keluarga terdekatnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:Warga Lingkungan Ambon Kota Serang Krisis Air Bersih

Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengaku pihaknya siap bergerak mendistribusikan air bersih untuk warga Lingkungan Ambon.

Diat Hermawan pun mengaku telah menginstruksikan tim reaksi cepat (TRC) untuk mendata jumlah kepala keluarga (KK) di Lingkungan Ambon.

“Kita siap bergerak mendistribusikan air bersih. Berdasarkan informasi sementara dari TRC ada 300 KK di RW 07. Sebagian petugas sedang loading air buat didistribusikan,” kata Diat Hermawan, kepada Bantenraya.co.id, Senin 7 Agustus 2023.

BACA JUGA:Pemkot Serang Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Khitanan Massal

Diat Hermawan menyebut ada 12 kelurahan masuk dalam kawasan rawan bencana kekeringan.

Salah satu faktor 12 kelurahan itu rawan bencana kekeringan, lantaran tidak memiliki sumber air bersih permanen.

Alhasil hampir setiap tahun 12 kelurahan tersebut rawan bencana kekeringan air bersih.

BACA JUGA:Pengusaha THM Minta Dispensasi 6 Bulan, Begini Penjelasan Pemkot Serang

Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan daerah yang terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

“Berdasarkan pengalaman 2019 itu ada 12 kelurahan yang rawan bencana kekeringan,” jelas dia.

Tahun 2019 saluran air permukaan mengering, kemudian disusul musim kemarau.

BACA JUGA:Pengusaha THM Minta Dispensasi 6 Bulan, Begini Penjelasan Pemkot Serang

“Nggak tiap tahun sih. Terakhir paling parah 2019. Ketiga hujan tidak ada,” ucap dia.

Diat Hermawan menuturkan, 12 kelurahan tersebut tersebar di tiga kecamatan. Kecamatan Kasemen yang terdiri dari Kelurahan Kasemen, Warung Jaud, Masjid Priyayi, Bendung, Terumbu, Sawah Luhur, Kilasah, Margaluyu, Kasunyatan dan Banten, Sukawana dan Cibendung. Kecamatan Serang yaitu di Kelurahan Sukawana, dan Kecamatan Taktakan di Kelurahan Cibendung.

“Kecamatan Kasemen hampir semua kelurahan rawan bencana kekeringan,” tuturnya.

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-16, Pemkot Serang Bakal Gelar Cukur Rambut Massal Gratis di 32 Gerai

Diat Hermawan menjelaskan, 12 kelurahan tersebut rawan bencana kekeringan, karena tidak memiliki sumber air permanen.

“Mereka tidak punya sumber air pribadi, dan mengandalkan air permukaan sungai, terus hujan tidak ada,” jelasnya.

Diat Hermawan memprediksi musim kemarau terjadi pada bulan Juli hingga pertengahan Desember.

BACA JUGA:Antisipasi Dampak Fenomena El Nino, Pemkot Serang Lakukan Pengendalian Inflasi

“Perkiraan itu bulan Juli sampai pertenhan Desember,” kata Diat Hermawan.

Terjadinya kemarau seiring ditutupnya bendung Pamarayan, sehingga air permukaan pun menyurut.

“Air permukaan kan ada dari Pamarayan ke sini,” ucap dia.

BACA JUGA:Warga Unyur Minta Pemkot Serang Percepat Pemanfaatan Frontage

Menurut Diat Hermawan, sejak awal tahun Perumdam Tirta Madani Kota Serang telah menyasar daerah-daerah yang rawan bencana kekeringan.

“Berdasarkan pengalaman 2019 dari BPBD. Tapi kalau sampai saat ini kita belum terima laporan akan kebutuhan air. Bila ada yang mengajukan kita ada kerjasama dengan PT SBS. Kita ngambil dari SBS,” tandasnya.

Kepala Harian BPBD Kota Serang yang Sekda Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, antisipasi menghadapinya musim kemarau dan antisipasi terjadinya kekeringan, BPBD melakukan antisipasi tiap hari.

BACA JUGA:Tekan Inflasi Pemkot Serang Fungsikan Kembali Pasar Lingkungan

“Jadi apapun yang terjadi di masyarakat, insya Allah BPBD selalu hadir. Karena sejatinya kita ada itu karena untuk melayani masyarakat,” kata Nanang Saefudin.

Untuk menghadapi musim kemarau, Pemkot Serang mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Serang untuk bijak ikut bersama menangani kemarau panjang.

“Kita tau misalnya di daerah Kasemen, sebagian kan sangat kesulitan air bersih, kita tau ini prosesnya panjang,” katanya.

BACA JUGA:Pemkot Serang Ajukan KH Samaun Bakri Jadi Pahlawan Nasional

Pemkot Serang sudah punya Perumdam Tirta Madani Kota Serang. Pihaknya pun sudah membangun pipanisasi sekitar Rp 15 miliaran yang dikerjakan oleh DPUPR Kota Serang.

“Itu dalam rangka pelayanan masyarakat, khususnya nanti di masyarakat Kasemen,” akunya. ***

Pos terkait