Warga Serang Wajib Tahu! Ini Sejarah Kota Serang dan Arti Nama Ibu Kota Banten Tersebut

Sejarah Kota Serang. (Laman ppid.serangkota.go.id)
Sejarah Kota Serang. (Laman ppid.serangkota.go.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Akan menginjak usia ke-16 pada 10 Agustus 2023, ini adalah sejarah Kota Serang yang wajib diketahui oleh warga Serang.

Kota Serang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia yang memiliki luas Wilayah 266,77 Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 523.384 Jiwa.

Kota ini memiliki sejarah yang kaya dan beragam, mulai dari masa kerajaan hingga masa penjajahan Belanda, serta peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Saat ini, Kota Serang terus mengalami perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan budaya.

BACA JUGA: GRATIS! 11 Link Twibbon Hari Jadi Kota Serang ke-16 Tahun 2023, Desain Meriah dan Paling Keren Cocok Diunggah di Medsos

Tanggal 10 Agustus 2007 merupakan hari jadi Kota Serang. Lalu, bagaimana sejarah Kota Serang dan arti dari ibu kota Banten itu?

Dilansir dari laman ppid.serangkota.go.id, sejak abad 16, Serang sudah menjadi pusat pemerintahan, perdagangan dan kebudayaan.

Hal itu dikarenakan lokasinya yang strategis sebagai penghubung lintas Jawa dan Sumatera. Kota ini juga dahulu merupakan bagian dari Kesultanan Banten.

Sultan Maulana Hassanudin mendirikan kesultanan Islam pertama di Banten yang dikenal dengan Kesultanan Banten.

BACA JUGA: Daftar 32 Titik Barbershop Cukur Rambut Gratis HUT Kota Serang ke-16, Cek Lokasi Terdekat dari Rumahmu!

Ia membangun keraton sebagai pusat pemerintahan dan kota bernama Keraton Surosowan yang kini terletak di daerah Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Berdasarkan buku yang berjudul Asal-Usul Kota-Kota di Indonesia Tempo Deoleo yang ditulis oleh Zaenuddin HM, di sana tertulis bagaimana asal-usul nama Kota Serang.

“Serang” konon berasal dari ucapan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang melakukan perjalanan dakwah ke wilayah Pajajaran, Jawa Barat.

Saat di perjalanan, Sunan Gunung Jati melewati sebuah persawahan di Banten. Sontak ia pun meneriakkan kata “Serang!”, yang berarti sawah dalam Bahasa Sunda.

Namun dalam Bahasa Jawa Banten, Serang bisa diartikan sebagai sekelompok atau seikat yang berasal dari imbuhan se-erang.

Kota Serang merupakan pemekaran dari Kabupaten Serang yang sudah terbentuk sejak Sultan Maulana Hassanudin membangun Kesultanan Banten pada 8 Oktober 1526.

Berdasarkan undang-undang nomor 32 tahun 2007 tentang dimekarkannya (pembentukan) Kota Serang dari Kabupaten Serang. Kota Serang lahir pada tanggal 10 Agustus 2007.

Kelahiran Kota Serang ditandai dengan pelantikan penjabat Walikota Serang Asmudji H.W. yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto di Gedung Departemen Dalam Negeri Jakarta pada tanggal 2 November 2007.

Pelantikan itu juga serta disetujui dengan pembentukan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Kota Serang meliputi 19 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk juga formasi pejabat dari eselon II hingga eselon III.

Sejak terbentuk Kota Serang, ia memiliki 6 Kecamatan yakni Kecamatan Serang, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Curug, Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan Taktakan.

Kota Serang memiliki slogan Kota Madani yang memiliki tujuan prinsip diantaranya, Menghormati kebebasan beragama, Menjaga persaudaraan antar umat beragama, dan Menjaga perdamaian dan kedamaian.

Kemudian Menjaga persatuan, Etika politik yang bebas bertanggung jawab, dan Pemerintah yang melindungi hak dan kewajiban warga negara.***

Pos terkait