200 Ton Sampah Dibuang ke Bulan, Warganet: Mungkin Next Project Pandawara Group Bisa Ke Sini

Sekitar 200 ton sampah dibuang ke Bulan. (Instagram/@nasa)
Sekitar 200 ton sampah dibuang ke Bulan. (Instagram/@nasa)

BANTENRAYA.CO.ID – Permasalahan sampah tidak hanya terjadi di Bumi. Ternyata sekitar 200 ton sampah dibuang ke Bulan oleh manusia.

Mengapa jumlah sampah yang tidak sedikit itu bisa dibuang ke Bulan? Apakah Bumi yang sudah menghadapi Global Warming sudah tidak bisa menampung sampah lebih banyak lagi?

Dilansir dari The Conversation, ratusan ton sampah yang berada di Bulan merupakan peninggalan manusia sejak aktivitas pertamanya pada tahun 1969.

Bacaan Lainnya

Adapun sampah-sampah yang ditinggalkan berupa mesin modul bulan, retroflektor, pesawat ruang angkasa, bola golf, bendera, uang dollar, hingga kantong kotoran berupa muntahan dan urine.

BACA JUGA: Honda Tengah Bekerja Sama dengan Kementrian Perhubungan dan KNKT, Warganet: Banyak Alasan!

Menurut para ilmuan, sampah yang tercemar di Bulan membutuhkan waktu hingga 100 juta tahun untuk bisa terurai secara alami.

Objek yang ditinggalkan manusia di bulan itu lantaran adanya perjanjian Luar Angkasa PBB tahun 1967 yang menyatakan bahwa tidak negara yang boleh menyatakan kepemilikan terhadap Bulan.

Hal tersebut membuat tidak adanya aturan dan tanggung jawab resmi terhadap kebersihan hingga kini ikut tercemar.

Menurut NASA, sampah yang berada di Bulan tidak sepenuhnya buruk karena memiliki manfaat seperti tersimpannya benda-benda penting seperti reflektor jarak laser yang masih bisa digunakan.

BACA JUGA: Warga Kurang Mampu Jadi Penerima Beasiswa Full Sarjana, Komisi II DPRD Cilegon Apresiasi Helldy Agustian

Mereka berpikir bahwa akan membawa kembali peralatan yang tidak dibutuhkan ke Bumi karena akan menghabiskan sumber daya yang lebih besar.

Beberapa benda lainnya juga dapat tersimpan sebagai benda arkeologis yang dapat dilihat oleh pengunjung Bulan di masa depan.

Meski demikian, banyak juga benda yang tidak bernilai dan hanya menjadi “sampah” yang mencemari Bulan.

Dalam akun Instagram @pandemitalks yang ikut mengunggah cuplikasn video The Conversation tentang sekitar 200 ton sampah sudah dibuang ke Bulan, warganet banyak memberikan komentar yang menuai pro dan kontra.

“Oke lah daripada nyamah di Bumi. Di sana juga engga ada kehidupan. Kalau di sini ngolahnya susah,” tulis akun Instagram @ind**_h***g.

“Kalau baca-baca komen banyak yang mengecam ya. Tapi saya sih mikirnya, itu emang sampah yang susah didaur ulang atau butuh effort lebih untuk dibawa balik ke bumi,” tulis akun Instagram @riya*****resa****di.

“Sekolah tinggi-tinggi sampai jadi astronot tapi sekedar buang sampah yang bener aja engga bisa. Bukti bahwa kecerdasan kognitip tinggi engga bikin mausia jadi “beradab”,” tulis akun Instagram @ne****pe.

Selain itu, banyak dari warganet yang mengaitkan dengan Pandawara Group yang terkenal dengan pembasmi sampah yang populer belakangan ini.

“Mungkin next projectnya Pandawara Group bisa ke sini,” tulis akun Instagram @di*****dia.***

 

Pos terkait