Trending

4 Alasan untuk Terus Belajar Agama Meski Sudah Lulus Sekolah, Kuliah, ataupun Pesantren

BACA JUGA: 5 Tips Bersabar Menghadapi Ujian Hidup, Bekal untuk Lebih Kuat di Ujian Selanjutnya

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699).

2. Memupuk Amal Jariyyah

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diwariskan ke orang lain dan diamalkan terus menerus.

Namun ilmu yang bermanfaat tentunya tidak dapat diraih jika berhenti menuntut ilmu.

BACA JUGA: 5 Jenis Makanan yang Mengandung Purin, Pengidap Asam Urat Harus Waspada Ini

Dengan menyebarkan ilmu yang bermanfaat, kemungkinan besar seorang muslim akan tetap mendapat pahala jariyyah yang tidak putus-putus bahkan setelah dia wafat.

Namun untuk mewariskan ilmu yang bermanfaat tidaklah mewajibkan seseorang menjadi guru agama atau ulama dulu.

Di salah satu rekaman video kanal YouTube ANB Channel, ustadz Ammi Nur Baits menganjurkan agar seorang muslim memiliki ladang dakwah minimal di lingkungan keluarganya sendiri.

BACA JUGA: Yuk Kenali 10 Makanan dan Minuman Penambah Darah, Manfaatnya Lebih dari Mencegah Anemia

Karena dengan begitu, pasangan dan anak-anaknya dapat menjadi tempat memupuk amal jariyyah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَوَاللَّهِ لأَنْ يُهْدَى بِكَ رَجُلٌ وَاحِدٌ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ

“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah.” (HR. Bukhari no. 2942 dan Muslim no. 2406).

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button