Bantenraya.co.id- Kota Serang dikepung banjir, Minggu (7 Januari 2024). Hujan deras mengguyur Ibukota Provinsi Banten selama lebih dari dua jam.
Imbasnya 16 titik lokasi, dan ratusan rumah terendam banjir. Banjir juga mengakibat akses Jalan Sama’un Bakri diblokade, karena akses transportasi kendaraan terendam banjir.
Ketua RW 05 Lingkungan Domba, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Deden mengatakan, lingkungannya terendam banjir setelah diguyur hujan deras lebih dari dua jam.
“Tadi di lingkungan kami banjir dimulai dari 11.30,” ujar Deden, kepada Banten Raya, ditemui di lokasi banjir.
Motor Banyak Yang Mogok Saat Terobos Banjir di Jalan Samaun Bakrie
Deden menuturkan, ketinggian air di lingkungannya mencapai selutut orang dewasa. Banjir pun belum jua surut kendati hujan sudah reda beberapa jam.
“Ketinggian air di Jalan Sama’un Bakri kurang lebih 45 centimeter (cm). Sampai saat ini sudah beberapa jam masih tergenang di jalan,” tutur dia.
Deden menyebutkan, di RW 05 terdapat enam RT. Sebagian rumah di enam RT-nya terdampak banjir. “Mungkin kurang lebih ada RT 1 sampai RT 6. KK-nya ada 1200. Diperkirakan 600 rumah yang terendam banjir,” sebutnya.
Deden mengungkapkan, bencana banjir di lingkungannya sudah terjadi sejak lama.
Fahmi Hakim Janjikan Kemenangan 70 Persen Untuk Prabowo-Gibran
“Mungkin sebelum berdiri Kota Serang ini sudah sering banjir. Banjirnya bukan tahunan saja, apabila setiap diguyur hujan dua jam saja di lingkungan kami sudah tergenang banjir,” ungkap dia.
Deden mengatakan, meski lingkungannya terendam banjir, namun warganya tetap masih berdiam di rumahnya masing-masing. “Beruntungnya tidak ada yang mengungsi,” akunya.
Deden berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Serang gerak cepat (gercep) mencari solusi untuk atasi banjir, sebab di Lingkungan Domba tiap musim hujan terendam banjir.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk memberikan solusi, agar banjir tidak sering terulang, lingkungan kami terkena imbas banjir,” jelas Deden.
Pendaftar Identitas Kependudukan Digital Warga Kota Serang Baru 2,9 Persen
Deden juga memohon kepada Pemkot Serang untuk berkoordinasi dengan Pemprov Banten agar air dari drainase Jalan Sama’un Bakri ditembuskan ke Sungai Cibanten.
Karena selama ini hanya sampai masjid, kemudian belok kembali lagi ke Lingkungan Domba.
“Dan saat ini untuk pembuangan air di jalan ini ke sana semakin menyempit.
Saya mohon kepada Pemkot dan Pemprov untuk meluruskan drainase di Jalan Sama’un Bakri ditembuskan sampai ke Sungai Cibanten,
Meski Pemohon Membludak, Blanko KTP Disdukcapil Kota Serang Aman
kalau memang tidak ditembuskan ke Sungai Cibanten akan tetap seperti ini dampaknya tetap ke warga akan tetap banjir,” bebernya.
Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat langsung turun ke lokasi banjir setelah mendapat informasi dari masyarakat.
“Saya diberitahukan sama warga jam 13.30. Langsung saya meluncur ke sini, ngelihat titik-titik penyebab air tergenang ini di mana,” ujarnya.
Yedi Rahmat mengungkapkan, ada beberapa faktor penyebab banjir di Lingkungan Domba dan Jalan Sama’un Bakri.
Antusiasme Tinggi, PLN UID Banten Melalui Program Desa Berdaya Siap Hadirkan Barista Handal
“Rupanya ada beberapa penyempitan saluran air. Kami sudah ditemani dari PUPR, BPBD, Pak RW dan tokoh masyarakat, kami sudah menelusuri tadi,” ucap dia.
Yedi mengaku pihaknya segera mungkin mencari solusi untuk menangani banjir, khususnya di Lingkungan Domba dan Jalan Sama’un Bakri.
“Ke depan mungkin solusi secepatnya dilakukan pembangunan segmentasi. Jadi biar besar. Dari ujung masjid beliau yang akan menyelesaikan.
Mungkin Minggu depan agar jangan sampai terulang terus seperti ini,” akunya.
Dukung Sanuji Pentamarta Jadi Calwalkot di Pilkada 2024, Caleg Muda PKS Cilegon: Punya Magnet Kuat!
Yedi mengungkapkan, banjir di Lingkungan Domba sudah terjadi sejak lama, dan setiap musim hujan datang. “Ini sudah sekian tahun.
Kami mencoba tanya ke tokoh masyarakat, Pak RW dan lainnya. Karena sudah cukup lama ini. Jangan sampai warga kita di dalam kasihan juga banjir,” ungkap dia.
Yedi mengatakan, pihaknya terjun langsung melihat lokasi banjir untuk mengetahui secara langsung penyebab banjir.
“Makanya dari pemerintah kota terjun langsung ke sini melihat kondisi keadaan bagaimana penyelesaiannya.
Ratusan Simpatisan Setia Menunggu Anies Baswedan Keluar GGR Stadion Maulana Yusuf
Dari ujung kami melihat sampai ke ujung juga. Dari hulu sampai ke hilir sudah melihat apa yang harus kita lakukan,” katanya.
Yedi mengimbau kepada masyarakat agar tidak membangun rumah sampai di sempadan sungai dan jalan.
“Sepadan sungai dan jalan yang sini jangan sampai dipakai untuk rumah.
Itu yang menghambat aliran air. Karena kami sudah melihat dari belakang sampai dengan ujung sana,” ujarnya.
Ketua KPU Kota Serang Tinjau Pelaksanaan Pelipatan Surat Suara
Ia meminta warga Kota Serang juga harus taat terhadap peraturan yang berlaku. “Ya harus taatlah.
Kayak misalnya ini ngebangun gedung udah ada belum dia IMB nya.
Teman-teman dari perizinan harus mengontrol. Karena kalau misalkan dibiarkan aja ya kayak gini,” ucap dia.
Yedi mengaku telah meninjau langsung lokasi banjir, sehingga penyebabnya sudah diketahui.
Pengamen Kostum Kartun Marak di Kota Serang
“Kami sudah melihat di ujung masjid, jadi begitu jalan mungkin ke depan mau dibongkar jalan, udah aman cuma di dalam rumah dia nutup otomatis banjir,” ungkapnya.
Pejabat Fungsional Sumber Daya Air DPUPR Kota Serang Mudrik mengatakan, titik banjir di Jalan Sama’un Bakri ada tiga.
“Samaun Bakri ini genangannya ada tiga titik. Yang pertama di pertigaan, di ujung, di tengah dan sekarang yang kita berdiri di sini,” kata Mudrik.
Ia mengaku pihaknya telah mencoba untuk melaksanakan pelebaran drainase yang di ujung dengan memasang u ditch.
Trotoar Jalan Trip Jamaksari Kota Serang Dijadikan Parkir Liar
“Tahun kemarin kita mencoba untuk melaksanakan pelebaran drainase yang di ujung.
Itu ada sudah dipasang u ditch yang di ujung termasuk jalannya sudah dibeton itu masih terdampak tapi tidak terlalu tinggi. Memang yang tinggi adalah berdiri di kita,” tuturnya.
Mudrik mengungkapkan, pembangunan drainase di Lingkungan Domba banyak hambatan. Pertama adalah krosing jalannya.
Kedua adanya bangunan berdiri di atas saluran, dan ketiga penyempitan di saluran.
RSUD Cilograng Akan Hadir untuk Masyarakat di Perbatasan Banten dan Jawa Barat
“Langkah awal apa yang diarahkan oleh Pak PJ pertama adalah menambah lubang-lubang untuk mempercepat air itu mengalir.
Ini adalah langkah awal kami untuk mencoba mengurangi dampak yang ada di Jalan Samaun Bakri ini,” ungkapnya.
Menurut Mudrik penanganan banjir di Jalan Sama’un Bakri harus dilakukan secara keseluruhan. Karena kalau tidak menangani secara keseluruhan ini banjir akan berpindah.
“Jadi ini yang sedang kita pikirkan. Tapi langkah awal apa yang dikatakan oleh Pak Pj itu betul. Bahwa kita harus menambah lubang-lubang pembuangan dulu. Ini yang akan kita lakukan dari dinas PU,” kata Mudrik.
Stok Minyak Goreng di Gudang Bulog Serang Sebanyak 7 Ton
Pengerukan drainase akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Apa yang diarahkan Pak PJ Minggu depan kita sudah action. Kita akan turunkan pekerjanya,” katanya.
Mudrik menambahkan, DED Jalan Sama’un Bakri sudah ada, tinggal mencari anggarannya saja. “Kalau DED kita di angka hampir Rp 15-Rp 20 miliar jalan ini,” imbuhnya.
Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, titik banjir di Kota Serang ada 16 titik. Enam belas titik itu di antaranya Jalan Sama’un Bakri, Kelurahan Cimuncang, Jalan KH Sulaeman,
Kelurahan Kagungan, Jalan Raya Cilegon, Kelurahan Drangong, Pasar Rau Jalan Penancangan, Kelurahan Kaligandu, Lingkungan Cimuncang Sidomuncul,
Jelang Libur Nataru 2024, Pj Walikota Serang Pantau Harga Sembako di Pasar Induk Rau
Kelurahan Kaligandu, Lingkungan Pejaten, Kelurahan Kaligandu, Lingkungan Cinanggung, Kelurahan Kaligandu, Lingkungan Asem Gede,
Kelurahan Cimuncang, Gang Gabus, Kelurahan Kaligandu, Lingkungan Domba, Kelurahan Lopang, Pesantren Al Mubarok, Kelurahan Cimuncang, Lingkungan Kantin, dan Kelurahan Cimuncang.
“Dari 16 titik itu yang terparah di Lingkungan Domba dan Jalan Sama’un Bakri. Parah itu dilihat dari dampak. Ini kan luas dampaknya.
Terus dari genangannya lama surut. Terus efek terhadap lalu lintas juga lumayan,” kata Diat.
Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon Nurrotul Uyun Berbagi Tips Soal Kepemimpinan Politik
Diat mengaku pihaknya turun ke lokasi banjir sesuai tupoksinya. “Kita lihat kita assessment apakah itu perlu ada evaluasi, ada pertolongan,” ucap dia.
Menurut Diat Hermawan, untuk warga Lingkungan Domba akan disalurkan bantuan logistik darurat. “Tadi nanya juga ke Pak RW. Tadi ada keluhan nggak ada makan. Kita siapkan. Logistik darurat. Beras, mie, air mineral, termasuk baju baru layak pakai,” tuturnya.
Diat melakukan antisipasi di Lingkungan Domba selama 3l25 jam per hari. “Kita standby 25 jam per hari. Perahu karet sudah siap,” ujarnya. (harir)