Baduy akan Jadi Sentra Tenun Banten

Baduy akan Jadi Sentra Tenun Banten
SEBA KECIL : Suasana Seba Baduy tahun 2024 di Gedung Negara Provinsi di Jalan Brigjen KH Sam'un, Kota Serang, Sabtu (18/5/2024) malam.

Bantenraya.co.id– Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar akan membuat Baduy menjadi sentra tenun Banten.

Dia mengatakan, banyak pihak yang meminati tenun Baduy, sehingga daerah ini layak dijadikan sebagai sentra tenun Banten.

Al Muktabar mengatakan, dalam beberapa kegiatan di luar Banten, kain tenun Baduy menjadi barang yang banyak dicari dan dibeli.

Bacaan Lainnya

Misalnya ketika pertemuan di Solo, tenun Baduy yang dibawa habis dibeli pengunjung.

Jalan Raya Jakarta-Pakupata Kota Serang Macet Akibat Ada Truk Terguling

“Kemarin waktu di Solo kita menampilkan tenun Baduy. Itu lakunya luar biasa,” ujar Al Muktabar saat puncak Seba

Baduy 2024 di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu (18 Mei 2024).

Karena itu ke depan dia bermimpi agar Baduy bisa menjadi sentra tenun Banten. Sejumlah program pun telah diarahkan untuk mengembangkan tenun Baduy,

misalnya dengan menggelar pelatihan menenun, baik modal, peralatan, benang, sampai instruktur.

Ade Sumardi Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Banten ke PDI Perjuangan Provinsi Banten

“Kita akan terus dukung. Kita akan terus kembangkan. Syukur nanti Baduy menjadi sentra kerajinan tenun andalan Provinsi Banten untuk Indonesia dan dunia,” kata Al Muktabar.

Bahkan, kata Al Muktabar, pihaknya sudah punya komitmen dengan masyarakat luar yang menginginkan tenun Baduy.

Karena itu ke depan produksi tenun Baduy akan coba lebih diperbanyak.

Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga memuji sikap disiplin yang diperlihatkan oleh masyarakat adat Baduy selama Seba Baduy 2024.

Pemkot Cilegon Siapkan HUT ke-25 Kota Cilegon yang Spektakuler

Al Muktabar mengatakan, masyarakat adat Baduy terlihat sangat disiplin dan tertib. Bahkan saking disiplinnya,

Al Muktabar menyebutkan kedisiplinan masyarakat adat Baduy lebih disiplin dibandingkan dengan militer. “Lebih disiplin dari militer,” kata Al Muktabar.

Al Muktabar mengatakan, dia mendapatkan banyak nilai luhur dari masyarakat adat Baduy. Salah satunya bagaimana masyarakat adat Baduy melakukan upaya go green.

Ajakan dunia untuk go green saat ini sudah dijalankan dan menjadi rutinitas sehari-hari mereka.

Bus Turunkan Penumpang di Dalam Tol Tangerang-Merak

“Saya banyak sekali mendapatkan nilai-nilai tinggi yang luhur dari masyarakat Baduy,” katanya.

Sementara itu, dalam amanat seba yang disampaikan Jaro Tanggungang 12 Saidi Putra,

masyarakat adat Baduy meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten agar menjaga kelestarian alam.

Alam jangan sampai dirusak, seperti amanah yang disampaikan oleh leluluh secara turun-temurun.

Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Larang Mobil Dinas Digunakan Mudik

“Gunungnya eta teu meunang dilebur, lebak teu meunang diruksak.

Larangan di daratnya eta gunungna teu meunag digundulan, teu meunang diteukteukan areuyna, teu meunang

diteulas kayuna, teu meunang disungkur batuna, teu meunang disungkal wadasnya.

(Gunung tidak boleh dihancurkan, hutan tidak boleh dirusak. Larangan di darat itu meliputi gunungnya tidak boleh digundulin,

Awal Ramadan Harga Kerupuk Mie di Kota Serang Naik

tidak boleh dipotong ilalangnya, tidak boleh dipotong dengan sengaja kayunya, tidak boleh dicongkel batunya,

tidak boleh didongkel batu cadasnya),” kata Saidi Putra dalam bahasa Sunda Baduy.

Dia mengatakan, dalam Seba Leutik (seba kecil) itu, dia sebagai orang yang diamanahi sebagai tetua adat Baduy membawa 1.500 warga Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar.

Mereka berasal dari lima desa, yaitu Desa Kanekes, Desa Bojongmenteng, Desa Sangkanwangi, Desa Pasir Eurit, dan Desa Naya Gati dengan total 77 RT.

Stabilkan Harga, Pemkot Serang Tebar Beras SPHP Bulog 2 Ton di Jumat Berkah

Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni mengatakan, sebagai orang Banten dia bangga karena Banten masih memiliki kearifan lokal masyarakat adat Baduy.

Sebab tidak semua daerah memiliki masyarakat adat yang menjadi ciri khas sebuah daerah.

Andra mengatakan, pemerintah yang bertugas melayani dan mengatur diharapkan bisa melayani masyarakat Banten, termasuk masyarakat adat Baduy.

Terkait aspirasi masyarakat Baduy yang ingin di KTP ada kolom agama Sunda Wiwitan, Andra mengatakan, persoalan KTP adalah persoalan kementerian, yaitu Menteri Dalam Negeri.

Antisipasi Panic Buying, Pembeli Beras SPHP 5 Kg Dibatasi Satu Pcs Tiap Harinya

Namun sebagai wakil rakyat di daerah, aspirasi itu akan dia sampaikan melalui wakil rakyat di pusat yang berasal dari Provinsi Banten.

“Kita akan menyuarakan sebagai wakil rakyat karena warga Baduy juga adalah hak pengguna suara,” katanya. (tohir)

Pos terkait