1.118 Siswa SD Negeri Serang 02 Sarapan Bersama

1 SARAPAN
Dokumentasi SD Negeri Serang 02 untuk Banten Raya

SERANG, BANTEN RAYA- Sebanyak 1.118 siswa SD Negeri Serang 02, Jalan Ki Mas Jong, Kota Serang, menggelar sarapan bersama, di lapangan upacara, Selasa (8/10/2024). Dengan membiasakan sarapan bersama, diharapkan siswa-siswi SD Negeri Serang 02 menjadi sehat dan pintar.

Kepala SD Negeri Serang 02 Salmi mengatakan, kegiatan sarapan bersama ini merupakan salah satu program di sekolahnya.

“Setiap pagi dari hari Senin upacara, Selasa sarapan bersama, Rabu salat Dhuha , Kamis literasi, Jumat kultum, Sabtu senam bersama. Itu sebelum pembelajaran di lapangan,” ujar Salmi, kepada Banten Raya, Rabu (9/10/24).

Ia menjelaskan, sarapan bersama dalam rangka menuju gizi seimbang. “Supaya anak-anak terbiasa sarapan pagi, agar anak-anak kita sehat. Kemudian juga ada kasih sayang yang spesial dari orangtuanya, memasakkan putra-putrinya di pagi hari. Sesibuk apapun orangtua peduli sekali terhadap putra-putrinya,” ucap dia.

Bekal sarapan setiap siswa dibawa dari rumahnya masing-masing. “Itu bekalnya dari rumahnya,” kata Salmi.

Kegiatan sarapan bersama ini sudah bergulir sejak tujuh tahun yang lalu, atau pada 2017. Untuk menu makanannya bebas, asalkan mengandung gizi seimbang.

“Intinya menu gizi seimbang. Terpenuhi karbohidratnya, lauk pauk, sayur mayur, jenisnya berbeda tergantung selera anak-anak,” terangnya.

Ia berharap program sarapan bersama ini, selain dapat membuat anak-anak SD Negeri Serang 02 menjadi anak sehat, juga menambah semangat dalam belajar.

“Dengan pembiasaan sarapan ini, anak-anak menjadi anak yang sehat. Belajarnya juga jadi lebih semangat, karena menu gizinya seimbang,” harap Salmi.

Salmi menuturkan, kegiatan sebelum belajar, setiap anak membaca doa di kelas, dan dilanjutkan dengan membaca Asmaul Husna.

“Selesai Asmaul Husna mereka tadarus yang sudah ditentukan kelas 1-6 suratnya apa saja kalau guru agama,” tandas dia.

Salah seorang orangtua murid SD Negeri Serang 02, Tohir menyambut baik program itu, karena anak-anak dibiasakan untuk sarapan. Karena sarapan itu penting untuk pertumbuhan anak. Selain itu menciptakan kebersamaan antar siswa, sehingga saling mengenal dan akrab saling mengasihi, tidak ada yang berantem.

“Kami mendukung dan menyarankan agar program itu dilanjutkan terus,” kata Tohir. (harir)

 

Pos terkait