Bantenraya.co.id– Perebutan kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Banten I, meliputi Kabupaten Pandeglang dan Lebak, pada Pemilu 2024 diprediksi akan sangat sengit, karena melibatkan dua keluarga besar yang sama-sama kuat di Pandeglang dan Lebak.
Kedua keluarga besar itu adalah keluarga Mulyadi Jayabaya dan keluarga Dimyati Natakusumah.
Baik Dimyati maupun Mulyadi Jayabaya merupakan mantan bupati. Dimyati adalah mantan Bupati Pandeglang dua periode (2000-2009), sedangkan Mulyadi Jayabaya adalah mantan Bupati Lebak dua periode (2003-2013).
Berdasarkan daftar calon sementara (DCS) caleg DPR RI di dapil Banten I, ada tiga keluarga Mulyadi Jayabaya yang maju sebagai caleg.
PBVSI Kabupaten Serang Berharap Mempunyai Bapak Asuh untuk Prestasi
Mereka adalah Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (PDIP), Iti Octavia Jayabaya (Demokrat), dan Vivi Sumantri Jayabaya (Perindo).
Sedangkan di trah Dimyati Natakusumah yang maju sebagai caleg, yaitu Rizki Aulia Rahman Natakusumah (Demokrat), Risya Azzahra Natakusumah (PKB), dan Achmad Dimyati Natakusumah (PKS) sendiri.
Diketahui, keluarga besar Mulyadi Jayabaya merupakan keluarga yang sudah sangat mengakar di Kabupaten Lebak.
Mulyadi Jayabaya sendiri merupakan Bupati Lebak dua periode (2003-2013). Dengan masa kepemimpinan selama 10 tahun itu, maka tak heran bila pengaruh keluarga Mulyadi Jayabaya di Lebak begitu kuat.
Walikota Serang Syafrudin Rencananya Yang Resmikan Jalan Simpang Sebidang Frontage Unyur
Estapet kepemimpinan Kabupaten Lebak kemudian beralih dari Mulyadi Jayabaya kepada anaknya, yaitu Iti Octavia Jayabaya.
Iti sendiri sudah dua periode menjabat Bupati Lebak, dan baru akan mundur tahun 2023 ini saat dia mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI pada Pemilu 2024 nanti, dari Partai Demokrat.
Sebelum menjadi Bupati Lebak, Iti merupakan anggota DPR RI dapil Banten I. Dia kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI karena maju sebagai calon Bupati Lebak kala itu dan terpilih.
Sedangkan Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya yang merupakan adik Iti, saat ini juga menjabat sebagai anggota DPR RI dapil Banten I.
Setali tiga uang, keluarga besar Achmad Dimyati Natakusumah juga merupakan keluarga yang sudah sangat kuat dan mengakar di Kabupaten Pandeglang.
Dimyati yang dikenal dengan sebutan Endeh ini sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Pandeglang.
Meski kepemimpinan di Pandeglang sempat berpindah ke tangan lain, namun kemudian diteruskan oleh istri Achmad Dimyati Natakusumah sendiri yaitu Irna Narulita.
Saat ini, Irna Narulita tercatat sudah dua periode menjabat sebagai Bupati Pandeglang. Irna juga tercatat pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode.
Untuk Vivi Sumantri Jayabaya, pada pileg 2019 lalu dirinya adalah caleg Partai Demokrat nomor urut 1. Dulu, Vivi mendapat 53.446 suara, namun kalah suara dengan Rizki Aulia Rahman Natakusumah, yang berada di nomor urut dari Partai Demokrat.
Adapun Achmad Dimyati Natakusumah saat ini tercatat sebagai anggota DPR RI dapil Banten I. Begitu juga dengan anak kandungnya Rizki Aulia Rahman Natakusumah saat ini merupakan anggota DPR RI dapil Banten I.
Dengan peta dua kekuatan besar itu, sementara kursi DPR RI dari dapil Banten I yang tersedia hanya enam kursi, pertarungan dua dinasti politik besar ini akan sangat menarik dan panas.
Peneliti Banten Institute for Governance Studies Harits Hijrah Wicaksana membenarkan dua kekuatan keluarga besar Mulyadi Jayabaya dan Dimyati Natakusumah ini.
Diundur Jadi 20 September 2023, Ini Jadwal Terbaru Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023
Dia mengatakan, keluarga Mulyadi Jayabaya sangat kuat di Kabupaten Lebak, sedangkan keluarga Dimyati Natakusumah sangat kuat di Kabupaten Pandeglang.
“Klan dinasti Jayabaya sangat mengakar di Kabupaten Lebak. Begitu juga dengan klan dinasti Dimyati Natakusumah sangat mengakar di Kabupaten Pandeglang,” ujar Harits, Senin (18 September 2023).
Harits mengungkapkan, keluarga besar Mulyadi Jayabaya sangat mengakar di Kabupaten Lebak karena semua struktur dimiliki, mulai dari struktur birokrasi, pemerintahan, kecamatan, desa, bahkan organisasi formal dan non formal hingga komunitas.
Hal yang sama juga terjadi pada keluarga besar Dimyati Natakusumah di Kabupaten Pandeglang yang memilki semua struktur kekuatan tersebut.
2 Doa Paling Mustajab Agar Lulus CPNS 2023, Amalkan Sebelum Ikut Tes
Meski demikian, ketika berbicara peluang, ada fakta yang akan lebih menguntungkan pada keluarga Dimyati Natakusumah.
Pasalnya, Dimyati lahir di Warunggunung, Kabupaten Lebak, di mana dia menghabiskan masa kecilnya di sana. Dengan posisi ini, maka keluarga Dimyati Natakusumah tentu akan diuntungkan karena dia bisa mengerahkan keluarga besarnya di sana untuk kepentingan elektoral.
Sementara keluarga Jayabaya tidak memiliki keluarga di Pandeglang.
“Ini yang belum tentu bisa dilakukan oleh trah Jayabaya yang bisa masuk ke wilayah Pandeglang,” katanya.
Posisi Iti Octavia Jayabaya yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten tentu bisa menggunakan kekuatan struktural partai untuk bisa masuk ke Pandeglang.
Namun, keberadaan Rizki Aulia Rahman Natakusumah yang juga merupakan kader Partai Demokrat tentu akan mengerem ekspansi yang dilakukan Iti di Pandeglang.
Suara Partai Demokrat di Pandeglang kemudian diprediksi akan lebih terkonsentrasi untuk kemenangan Rizki Natakusumah.
Sementara Iti akan konsentrasi mencari suara di wilayah Lebak. Terbukti pada Pileg 2019 lalu, Vivi Sumantri Jayabaya yang berada di nomor urut 1 caleg Partai Demokrat kalah suara dari Rizki yang ada di nomor urut dua.
3 Rekomendasi Tempat Makan Sekaligus Pemancingan Ikan yang Ramah Anak di Bekasi
Rizki Aulia Rahman Natakusumah meraih total 56.123 suara, dengan rincian 6.908 suara di Lebak dan 49.215 suara di Pandeglang.
“Apalagi di Pandeglang saat ini sudah banyak loyalis Dimyati,” ujarnya.
Hasbi sendiri yang maju sebagai caleg PDIP akan mendapatkan perlawanan sengit dari sesama caleg di internal PDIP dengan masuknnya sejumlah caleg potesial seperti Bonnie Triyana nomor urut 1 dan Tia Rahmania.
Bonnie Triyana diketahui merupakan sejarawan, sementara Tia Rahmania merupakan caleg dengan perolehan suara tertinggi kedua setelah Hasbi pada Pemilu 2019 lalu.
25 Ucapan Selamat Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1094 Singkat, Inspiratif dan Penuh Harapan
Harits mengungkapkan, di luar itu semua ada juga caleg potensial di luar kedua keluarga besar itu yang akan mengancam.
Ada dua nama yang akan mengancam perolehan kursi keluarga besar Dimyati Natakusumah dan Mulyadi Jayabaya ini, yaitu Adde Rosi Khoerunnisa dari Partai Golkar, dan Ali Zamroni dari Partai Gerindra.
Adde Rosi Khoerunnisa merupakan caleg dengan perolehan tertinggi di dapil Banten I dengan perolehan suara mencapai 72.641 suara.
Sedangkan Ali Zamroni merupakan caleg dengan perolehan suara tertinggi ketiga di dapil Banten I. Kedua petahana ini pasti akan mati-matian mempertahankan suara mereka agar tetap bisa duduk di DPR RI.
DP2KBP3A Gelar Bimtek Penilaian Anugerah Parahita Ekapraya
“Kita tidak bisa pungkiri kekuatan keluarga Ratu Atut Chosiyah juga memiliki peluang yang sangat besar juga karena Adde Rosi mengantong suara yang lebih banyak bahkan lebih besar dari keluarga besar Jayabaya.
Dihubungi terpisah, Koordinator Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Provinsi Banten Syaeful Bahri mengatakan, dalam Pileg 2024 mendatang para petahana akan saling mempertahankan kursi mereka di dapil Banten I.
Jika pun ada kursi yang perolehan suaranya lemah, maka itulah yang akan diperebutkan oleh keluarga Jayabaya dan Dimyati.
Untuk itu, lanjut Syaeful, Risya Azzahra Natakusumah bakal mendapatkan keuntungan lebih bila dibandingkan dengan Vivi Sumantri Jayabaya.
TNI Jelaskan Video Panglima TNI akan Piting Warga Rempang, Sudah Mengarah Pada…
Hal ini berkaitan dengan posisi Risya yang mencalonkan diri dari PKB yang saat ini memiliki calon wakil presiden, sehingga partai dan para calegnya akan mendapatkan efek ekor jas dari pencalonan Muhaimin Iskandar.
Karena itu yang harus dilakuan Dimyati untuk bisa merebut kursi dari keluarga Jayabaya adalah dengan memaksimalkan suara di basis suaranya di Pandeglang, sambil juga memperkuat suara lain di Lebak.
“Efek ekor jas dari pencalonan Muhaimin Iskandar akan memberikan keuntungan bagi Risya,” ujarnya.
Seperti diketahui, Anggota DPR RI dapil Banten I hasil Pemilu 2019 adalah, Ali Zamroni (Gerindra) meraih 56.792 suara, dengan rincian 35.326 suara di Lebak dan 21.466 suara di Pandeglang.
15 Ucapan Selamat Hari Jadi Ke-1094 Kabupaten Pasuruan, Mengandung Doa dan Harapan, Unggah di Medsos
Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (PDIP) meraih 40.181 suara, dengan rincian 30.478 suara di Lebak dan 9.703 suara di Pandeglang.
Adde Rosi Khoerunnisa (Golkar) meraih 72.641 suara, dengan rincian 40.570 suara di Lebak dan 32.071 suara di Pandeglang.
Achmad Dimyati Natakusumah (PKS) mraih 67.150 suara, dengan rincian 13.963 suara di Lebak dan 53.187 di Pandeglang.
Iip Miftahul Choiri (PPP) meraih 49.993 suara, dengan rincian 31.285 suara di Lebak dan 18.708 suara di Pandeglang. Terakhir, Rizki Aulia Rahman Natakusumah (Demokrat) meraih 56.123 suara, dengan rincian 6.908 suara di Lebak dan 49.215 suara di Pandeglang. (tohir)