BANTENRAYA.CO.ID – Pendapatan Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 mengalami kenaikan sebesar Rp48 miliar atau lengkapnya Rp48.583.829.703.
Dimana sebelumnya pendapatan daerah dalam APBD murni atau reguler sebesar Rp1.978.365.22.303 menjadi Rp2.026.949.059.006.
Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani menjelaskan, pendapatan tersebut naik Rp48.583.829.703.
Dengan rincian dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp26.105.229.095 dan Pendapatan Transfer sebesar Rp22.478.600.608.
“Sebelumnya PAD sebesar Rp914.624.595.303 naik menjadi Rp940.729.824.398 dan pendapatan transfer sebelumnya Rp1.063.740.634.000 naik menjadi Rp1.086.219.234.608,” katanya, Kamis 12 Oktober 2023.
Dana menyampaikan, rincian pendapatan sendiri yakni dari pajak daerah Rp736.953.026.447 menjadi Rp767.253.026.447 naik Rp30.300.000.000, retribusi daerah sebesar Rp21.743.823.102 menjadi Rp32.099.119.127 naik Rp10.355.296.025.
“Ada penurunan di jenis pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan yakni Rp19.145.772.249 menjadi Rp18.602.059.216 atau berkurang Rp543.713.033,” katanya.
“Serta penurunan lain-lain PAD yang sah Rp136.781.973.505 menjadi Rp122.775.619.608 atau berkurang Rp14.006.353.897. Jadi total pendapatan PAD hanya Rp26.105.229.095,” ucapnya.
BACA JUGA: Viral di Tiktok Cincin Saturnus Akan Hilang di Tahun 2025, Apakah Benar?
Dalam sektor belanja, papar Dana, secara total belanja daerah menurun yakni Rp2.390.103.515.680 menjadi Rp2.343.838.240.354 atau turun sebesar Rp46.265.275.326.
Rinciannya yakni Belanja Operasi naik dari Rp2.019.301.724.795 menjadi Rp2.046.340.758.694 atau kenaikan sebesar Rp27.039.033.899 dikurangi Belanja Modal dan Belanja Tidak terduga mengalami penurunan.
“Belanja Modal itu ada sebesar 360.801.790.885 291.662.025.660 turun Rp69.139.765.225 dan belanja tidak terduga dari Rp10.000.000.000 menjadi Rp5.835.456.000.
Angka belanja tak terduga turun menjadi Rp4.164.544.000. Jadi total belanja turun Rp46.265.275.326,” ucapnya.
BACA JUGA: Viral di TikTok Planet Saturnus Kehilangan Cincin, Cek Fakta dan Penjelasan Sebenarnya Di Sini
Saat ini, papar Dana, pihaknya tengah melengkapi beberapa lampiran saja, tidak ada revisi dan sekarang sudah masuk ke provinsi semuanya.
“Tinggal melengkapi beberapa saja lampiran, semuanya sudah diserahkan ke provinsi,” ujarnya.
Soal serapan sendiri, jelas Dana, serapan anggaran masih sebesar 60 persen saja. Terbesar serapan yakni di kecamatan dan sisanya di OPD.
“Biasanya trennya di 3 bukan terakhir (terserap maksimal). Kecamatan yang tertinggi,” paparnya yang enggan membeberapakan OPD mana yang paling rendah saat ditanya wartawan.
BACA JUGA: Colong Start Kampanye, Bawaslu Lebak Berangus APK Peserta Pemilu 2024
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam berbagai kesempatan berharap jika semua OPD bisa maksimal melakukan penyerapan anggaran, sehingga berbagai program bisa direalisasikan.
“Khususnya program prioritas semuanya harus maksimal,” ucapnya.
Hal itu juga, papar Helldy yang diharapkan agar hasil lelang jabatan bisa selesai secepatnya. Sebab, dirinya harus bisa maksimal dalam penyerapan anggaran.
“Sudah sangat butuh, sehingga harus cepat,” pungkasnya. ***