Awas Harus Waspada, Kurang Tidur di Malam Hari Termasuk Tanda Gejala Awal Depresi

sahrul
Ruang masuk poli kejiwaan RSUD Adjidarmo Rangakasbitung. belum lama ini. (Sahrul/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Kesulitan tidur di malam hari dapat menjadi tanda depresi dan stres yang serius. Diketahui, tidur normal  seseorang adalah 5 hingga 6 jam per malam. Apabila tidur kurang maka bisa menjadi tanda yang mendalam alami kejiwaan.

Perawat  Poli Kejiwaan RSUD Adjidarmo Riska membagikan pengalaman seorang pasien yang selama satu pekan tidak bisa tidur, yang awalnya dianggap sebagai tanda depresi.

Riska menjelaskan bahwa kesulitan tidur di malam hari bisa menjadi gejala awal dari masalah mental yang lebih mendalam.

Bacaan Lainnya

“Dulu sempat ada pasien yang selama satu Minggu tidak bisa tidur, hal itu  dianggap sebagai gejala depresi. Namun, kita harus memahami bahwa kesulitan tidur di malam hari bisa menjadi gejala awal dari masalah mental yang lebih dalam,” kata dia.

Ia menyampaikan bahwa gejala seperti kesulitan tidur, rasa gelisah, dan perasaan terjebak dalam lingkaran pikiran negatif seringkali terkait erat dengan depresi dan stres.

BACA JUGA : Hj Saodah Pimpin Muslimat NU Banten

“Kondisi ini dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah tidur serta memberikan dukungan kepada individu yang mungkin mengalami depresi atau stres,” ungkapnya.

“Orang yang kesulitan tidur malam, harus segera diatasi dengan cara konsultasi ke poli kejiwaan serta melakukan berobat,” sambungnya.

Riska menjelaskan, batas normal tidur seseorang adalah sekitar 5 hingga 6 jam per malam.

“Tidur di luar dari rentang tersebut dianggap tidak normal, dan kebiasaan begadang atau insomnia dapat berkontribusi pada kemungkinan terjadinya depresi,” jelasnya.

Dia menuturkan, cara mengatasi depresi dan stres antara lain seperti berjalan-jalan ke tempat yang indah, mendengarkan musik, berinteraksi dengan teman-teman, atau menghabiskan waktu di tempat nongkrong.

“Yang penting adalah melakukannya dengan cara yang positif dan sesuai dengan minat seseorang, sehingga orang yang mengalami stres bisa merasa lebih baik.” ujar dia.

BACA JUGA : Komit Turunkan Angka Anak Stunting, Walikota Cilegon Helldy Agustian Galakkan Program Makan Sayur dan Buah

Ia menghimbau, kepada pemuda dan pemudi untuk menjaga kesehatan mental dengan cara melakukan pola tidur yang normal.

“Usahakan untuk tidur pada jam yang wajar, seperti sekitar jam 8 malam atau 10 malam. Tidur yang cukup mengandung zat serotonin dalam tubuh, yang dapat membuat kita merasa nyaman dan segar saat bangun tidur,” pungkasnya. (***)

Pos terkait