LEBAK, BANTEN RAYA- Mulai Februari 2022, Desa Kanekes Baduy, Kecamatan Leuwidamar, tertutup untuk umum selama tiga bulan karena memasuki bulan Kawalu.
Bulan Kawalu merupkan bulan sakral bagi warga Baduy yang akan melaksanakan upacara adat sebelum melaksanakan seba atau kunjungan, serta untuk melakukan ritual lainnya yang sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang mereka.
“Pada kawalu ini, Baduy Dalam harus terbebas dari kunjungan wisatawan, karena kami harus melaksanakan upacara adat dan melaksanakan berbagai ritual lainya,” ujar Jaro Saija, Kepala Desa Kanekes, Minggu (23/1).
Ayah Mursid, tokoh masyarakat Baduy dalam mengatakan, setelah masa kawalu telah berakhir, maka wisatawan diperbolehkan kembali mengunjungi Baduy Dalam.
“Kawalu ini sebagai bentuk rasa syukur kami kepada yang maha kuasa atas anugerah alam yang diberikan,” kata Ayah Mursid.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Imam Rismahayadin mengatakan, setiap satu tahun sekali, warga Baduy menutup akses ke permukiman mereka.
“Selama kawalu, masyarakat Baduy sedang memiliki aktivitas upacara adat dan ritual yang tentunya tidak boleh terganggu oleh kunjungan wisatawan,” kata Imam. (hudaya/muhaemin)