BANTENRAYA.CO.ID – Belasan atlet dan pelaku olahraga Kota Serang ancam pindah massal ke kabupaten kota lain di Provinsi Banten.
Ancaman pindah massal ini, buntut bonus atlet Porprov Kota Serang hingga kini tak kunjung dicairkan oleh Pemkot Serang.
Ancaman pindah massal atlet terungkap saat belasan atlet dan pelaku olahraga Kota Serang berunjuk rasa di depan Gedung Gelanggang Remaja (GGR), kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri, Kota Serang, Senin 19 Juni 2023.
BACA JUGA:Belasan Atlet Kota Serang Demo Tagih Bonus Porprov V Banten
Mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan GGR, lantaran Walikota Serang Syafrudin tengah membuka acara Popkot dan Peparpekot Serang.
Salah satu Ketua Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Serang Jeni mengatakan, jika bonus atlet Porprov Kota Serang tak segera dicairkan, maka pada Porprov VI Banten, atlet Kota Serang akan pindah massal ke kabupaten kota lain di Banten.
“Ketika nanti di Porprov yang akan datang saya tidak yakin kalau ada atlet-atlet kota Serang yang mau membela daerahnya sendiri. Karena tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota Serang,” ujar Jeni, dalam orasinya.
BACA JUGA:Jemaah Calon Haji Kota Serang Kloter Tambahan Dilepas
Jeni menuturkan, ancaman pindah massal atlet ini buntut tidak adanya perhatian dari Pemkot Serang, terkait bonus atlet Porprov V Banten yang tak kunjung dicairkan.
“Poprov yang akan datang Kota Serang tidak punya atlet,” tegas dia.
Jeni mengatakan, aksi unjuk rasa sebagai bentuk prihatin dan peduli terhadap atlet-atlet Kota Serang, karena sebelumnya dijanjikan bonus Rp 50 juta, namun sampai saat ini tak kunjung cair.
BACA JUGA:Warga Sumur Pecung Kota Serang Minta Syafrudin Maju 2 Periode
“Kita dijanji-janjikan bonus ketika pelepasan kontingen Kota Serang oleh walikota dan pimpinan pemerintah Kota Serang, bahwa bonus medali emas Rp 50 juta, tetapi pada kenyataannya boro-boro Rp 50 juta sampai saat ini belum jelas kita yang namanya,” ujar Jeni, kepada Banten Raya.
Lantaran tak kunjung cair bonus atlet Porprov Kota Serang, atlet dan pelaku olahraga di Kota Serang menuntut kepastian bonus dicairkan, karena atlet telah mengharumkan nama baik Kota Serang di Porprov V Banten 2022.
“Kita sampai saat ini belum ada kejelasan bahkan kita adanya SSH kita dijanjikan Rp 5 juta. Ini kan tidak sesuai dengan janji walikota katanya Rp 50 juta, tapi nyatanya kita dibenturkan dengan aturan SSH,” ucap dia.
BACA JUGA:Walikota Syafrudin Tutup Ekspos KUA PPAS, Ini Program Prioritas Tahun 2024 Kota Serang
Jeni menjelaskan, di dalam standar satuan harga (SSH) Kota Serang peraih medali emas diganjar Rp 5 juta, perak Rp 3 juta, dan perunggu 1 juta.
“Ini tidak manusiawi. Ini sudah 7 bulan. Kita dari November sekarang bulan Juni. Kita sayang, kita prihatin,” kesalnya. ***