BANTENRAYA.CO.ID – SMA Negeri 1 Cilegon atau Smancil mengerahkan tim kedisiplinan guna mencegah perundungan yang berpotensi menimpa para siswa.
Wakil Kepala Smancil Bidang Kesiswaan Oding Tatang Surahman mengatakan, tim kedisiplinan tersebut bertugas melakukan pengawasan dan memonitoring setiap aktivitas siswa yang dikhawatirkan dapat mengarah kepada tindakan perundungan.
“Kami melakukan pendekatan kepada siswa-siswa dengan melakukan koordinasi yang intensif sehingga apabila ada hal-hal yang mengarah kepada tindakan perundungan bisa langsung terdeteksi dan dilakukan pencegahan,” katanya.
Selain itu, lanjut Oding, pihaknya juga meminta semua guru dan staf yang berada di lingkungan sekolah ikut melakukan pengawasan sehingga benar-benar tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa.
BACA JUGA : Revitalisasi Jalur Pedestarian Pasar Royal Kota Serang On The Track
“Kami juga mengimbau kepada para siswa agar menjaga prilaku dan mental yang baik, tidak saling mencela dan menjaga ketentraman diantara para siswa,” ujarnya.
Oding menambahkan, untuk memfokuskan para siswa agar tidak mengarah kepada tindakan-tindakan yang negatif,
pihak sekolah menyediakan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler sehingga bisa menghasilkan aktivitas yang positif.
Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Smancil Endra Widi Setia mengatakan, salah satu bentuk upaya mencegah perundungan yang bisa saja terjadi di sekolah adalah dengan membatasi penggunaan telepon genggam atau telepon seluler (ponsel) di lingkungan sekolah.
BACA JUGA :Siswa SMA GIS Ikutkan Film ‘Langkah Pulang’ dalam FFBAN 2025
“Melalui ponsel itu kan bisa saja ada informasi dari luar tentang kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada tindakan perundungan.
Makanya penggunaannya diminimalisir dengan mengumpulkan ponsel para siswa kepada guru,” tuturnya.
Endra juga mengaku, di sekolah sering dilakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi bekerjasama dengan pihak luar terkait pencegahan tindak kekerasan dan anarkis untuk mencegah terjadinya perundungan di kalangan siswa. (danang)
