Gembong Kokoh di Puncak, Tanda Militansi PKS

pilgub

BANTENRAYA.COM – Ketua DPW PKS Provinsi Banten Gembong R Sumedi kokoh di puncak dalam hasil polling Calon Gubernur Pilihan Rakyat Banten versi harian Banten Raya.

Sampai Kamis (10/11) pukul 21.00 WIB, Gembong R Sumedi kokoh di puncak dengan raihan 49 persen suara dengan 4.902 voter disusul Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Airin Rachmi Diany dengan 37 persen suara sebanyak 3.720 voter.

Kemudian ada Anggota DPR RI dari PKB Mohammad Rano Al Fath 3 persen suara dengan 317 voter, mantan Gubernur Banten Wahidin Halim 3 persen suara 300 voter, Bupati Pandeglang Irna Narulita 3 persen suara 251 voter, Anggota DPR RI dari PDIP Rano Karno 2 persen suara 213 voter.

Selanjutnya di urutan terakhir ada Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dengan 2 persen suara 202 voter, dan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah 0 persen 42 voter. Total seluruh pemberi suara 9.947 voter. Polling ditutup pada Jumat (11/11) pukul 00.00 WIB.

Gembong dan Airin bersaing ketat dalam polling yang dimulai 1 November ini. Airin sempat beberapa kali memuncaki raihan suara, namun tak lama kembali disalip Gembong.

Direktur Eksekutif Banten Institute For Governance Studies (BIGS) Ahmad Daelami mengatakan, polling tidak mencerminkan suara pemilih kepada calon gubernur. Tapi polling menguji kesiapan dan militansi masing-masing pendukung dan jaringan calon kandidat calon gubernur.

“Kalau suaranya bagus, artinya militansi jaringannya tinggi. Itu yang harus dicatat kalau dari polling,” kata Ahmad Daelami.

Daelami sendiri mengapresiasi polling yang dilakukan Banten Raya sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi politik dalam berdemokrasi di tengah terus meningkatnya skeptisisme masyarakat.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Amrin Nur mengatakan, meski polling tidak mencerminkan suara sesungguhnya di Pilgub Banten 2024, akan tetapi apa yang dilakukan harian Banten Raya adalah hal yang positif.

“Positif dalam meningkatkan partisipasi publik terhadap Pilkada Banten, mengingatkan publik bahwa Pilkada Banten akan kembali digelar 2024. Kini persiapannya sudah dilakukan oleh parpol dan berbagai kandidat. Termasuk Partai Golkar sudah memunculkan Airin sebagai calon gubernur,” kata Amrin.

Amrin mengatakan, suara tinggi dalam polling belum tentu akan menang di pemilu atau pilkada. “Tapi bagus untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Kalau Bu Airin tinggi voternya, berarti Bu Airin punya energi dan masyarakat mendukung beliau juga,” kata Amrin.

Kepala Bidang Humas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten Kusuma Nirmala mengapresiasi polling yang dibuat Banten Raya.

Menurutnya, penting bagi publik mengetahui kandidat bakal calon Gubernur Banten dari sekarang.

“Baguslah (ada polling yang dibuat Banten Raya-red). Paling tidak publik disuguhkan nama kandidat di Pilgub nanti dari sekarang bukan nanti pas di ujung,” ujar Kusuma.

Kusuma mengatakan, dengan menyuguhkan kandidat bakal calon Gubernur Banten, maka publik akan mencari tahu latar belakang dan rekam jejak semua bakal calon. (tanjung)

Pos terkait