Guru Honorer yang Disukai Murid Dipecat Kepala Sekolah di Bogor, Bima Arya Turun Tangan

Pungli
Guru honorer di pecat sebab laporkan hal ini ke pihak berwajib, Bima Arya turun tangan. (Instagram @terang_media)

BANTENRAYA.CO.ID – Seorang guru honorer di pecat lantaran melaporkan adanya dugaan pungli di salah satu sekolah yang ada di Bogor.

Dugaan pungli tersebut rupanya disebabkan oleh guru honorer asal Bogor tersebut melaporkan pungli di sekolah tempat ia bekerja.

Namun, tindakan melaporkan kepada pihak berwajib atas dugaan terjadinya pungli di Sekolah Dasar Negeri 1 Cibeureum berbuntut oleh sang guru yang dipecat.

Bacaan Lainnya

Pemecatan secara sepihak yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan rujukan tembusan surat yang diarahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor.

BACA JUGA: HJ Generik Ngadain Giveaway Menarik, Yuk Buruan Ikut!

Pemecatan guru honorer oleh Kepala Sekolah dilakukan sesaat setelah beberapa hari dirinya membuat laporan tersebut.

Pungli yang menyasar kepada para siswa tersebut dengan iming-iming untuk kebutuhan perpisahan para murid kelas 6.

Pungli yang diminta oleh Kepala Sekolah sebesar Rp 450 ribu untuk kelas 6, sedangkan pada kelas 1-5 harus membayar Rp 100 ribu.

Besaran harga yang harus dibayar oleh para siswa tersebut nyatanya tidak sebanding dengan acara perpisahan yang ternyata biasa saja diadakan di sekolah.

BACA JUGA: Preview Ending Drakor Moving Episode 16 dan 17: Jang Hee Soo Dalam Bahaya, Kim Deok Yoon Melawan Lee Mi Hyun!

Sehingga hal tersebut membuat Reza nama sang guru honorer yang dipecat lantaran melaporkan adanya dugaan pungli.

Para siswa yang tidak terima jika guru kesayangannya dipecat lantaran berbuat hal yang baik pun melakukan demo agar sang guru tidak dipecat.

Berita ini rupanya sampai ke telinga Walikota Bogor, Bima Arya yang sempat mendatangi sekolah tersebut.

Tidak terima adanya pungli di sekolah membuat Bima Arya memecat secara langsung sang Kepala Sekolah tersebut.

Nyatanya tidak hanya Reza saja yang merasakan adanya pelanggaran dan penyalahgunaan kekuasaan, ternyata ada 15 guru lainnya yang mengalami hal demikian namun tidak sampai pada pemecatan.

Hingga artikel ini tayang diketahui jika Guru Reza kembali mengajar dan Kepala Sekolah tersebut dicopot dari jabatannya. ***

Pos terkait