LEBAK, BANTEN RAYA -Aneka jenis cabai di Pasar Rangkasbitung mengalami kenaikan tajam. Kenaikan harga cabai merah ini sudah terjadi sejak sepekan lalu disebabkan oleh banyaknya permintaan namun stok terbatas.
Pedagang Sayuran di Pasar Rangkasbitung, Andri mengatakan, harga cabai merah semula Rp 40 ribu naik menjadi Rp 100 ribu per kilogram, cabai oranye semula Rp 35 ribu naik menjadi Rp 90 ribu, cabai rawit semula 40 ribu naik Rp 100 ribu.
“Semua harga cabai naik, kenaikan ini biasanya memang gentian. Kalau tidak harga bawang dan tomat ya harga cabai yang naik,” kata dia kepada Banten Raya, Selasa (23/7).
Ratusan Siswa SDN Parungkujang 1 Mogok Belajar
Ia mengungkapkan, kenaikan harga cabai sudah berlangsung sejak sepakan lalu. Akibatnya, banyak pembeli yang mengeluh dan mengurangi jumlah pembelian.
“Banyak yang mengeluh karena mahal. Efeknya para pembeli banyak yang mengurangi jumlah pembelian yang tadinya suka satu kilogram, karena naik paik setengah kilogram,” ungkapnya.
Andri menuturkan, penyebab kenaikan yaitu banyaknya permintaan namun stok dari distributor berkurang. “Belum masa panen kali ya, jadi distrubutor mengurangi pemberian stok ke para penjual sayuran di pasar,” paparnya.
Mafindo Edukasi Pelajar SMAN 2 Rangkasbitung Tangkal Hoax
Untuk harga komuditas sayur lain masih terbilang normal. Sebab, pemasok masih memberikan stok yang memadai. “Stok sayuran yang lain masih aman, makannya tidak ada kenaikan,” pungkasnya.
Sementara itu, seorang pembeli cabai Isma mengaku kaget dengan kenaikan harga cabai di pasaran. “Heran saya karena cabai naik, padahal tidak ada peryayaan apapun di bulan ini,” ucapnya.
Ia berharap, harga cabai bisa kembali normal meskipun mengalami kenaikan harus dibatas wajar. “Bagi pemerintah mungkin kenaikan harga ini bukan apa-apa ya.
Tapi bagi kami rakyat kecil ini sudah sangat memberatkan,” tandasnya. (Sahrul/muhaemin)