Izin Frontage Keluar, Warga Unyur Bancakan

1 IZIN FRONTAGE
SYUKURAN: Warga Kelurahan Unyur makan bersama gelar tasyakuran izin perlintasan rel kereta api atau penyambungan jalan Frontage Unyur, Rabu (22/3/2023). Harir Baldan/Banten Raya

SERANG, BANTEN RAYA- Warga Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, menggelar bancakan di rel kereta api Frontage Unyur, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (22/3/2023).

Bancakan di rel kereta api dalam rangka tasyakuran, setelah izin simpang tidak sebidang dan izin sementara simpang sebidang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.

Wakil Ketua III DPRD Kota Serang Hasan Basri mengatakan, banyak aspirasi dari daerah pemilihan (dapil) 1 Kota Serang dan yang paling krusial adalah Jalan Frontage Unyur, karena untuk mengurai kemacetan.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah berkat perjuangan Forum RW Kelurahan Unyur dan kerja sama kita semua, izin simpang tidak sebidang, dan izin sementara simpang sebidang akhirnya keluar,” ujar Hasan Basri, dalam sambutannya.

Hasan Basri mengungkapkan, perjuangan penyambungan jalan Frontage sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu, tepatnya November 2022.

“Berpanas-panasan, berpeluh, menibum di simpang tidak sebidang ini,” ungkap dia.

Hasan Basri menuturkan, izin tidak sebidang dan izin simpang sebidang sudah diterbitkan oleh Kemenhub RI per 28 Februari 2023.

“Izinnya sudah diterbitkan per 28 Februari. Ini piur berkat perjuangan bapak-bapak sekalian,” sebutnya.

Hasan Basri menjelaskan, dua Surat Keputusan (SK) dari Kemenhub RI adalah pertama SK izin simpang sebidang dan izin tidak sebidang.

“Izin simpang sebidang kita dikasih izin satu tahun. Kalau izin simpang tidak sebidang atau fly over lima tahun. Kalau fly over sudah jadi, maka simpang sebidang kita tutup lagi,” jelas Hasan Basri.

Hasan Basri menyampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan anggota DPR RI Fraksi PKS yang sudah memfasilitasi, sehingga izin tidak sebidang dan simpang sebidang sementara telah diterbitkan.

“Kami ucapkan terima kasih pertama kepada Kemenhub RI, yang kedua kepada teman-teman DPR RI Fraksi PKS yang sudah memfasilitasi kami untuk menyampaikan aspirasi ke Kementerian Perhubungan ya,” ujarnya.

“Tentu yang bersungguh-sungguh Pemkot Serang ya Pak Wali, Pak Sekda, dan OPD terkait, ada Pak Kepala Bappeda, Pak Kadis PU, dan Pak Kadis Dishub dan sebagainya, dan tentu kepada masyarakat dan Forum RW kita bersama-sama selama tiga bulan berjuang, akhirnya keputusan Menteri Perhubungan Nomor 236 dan 237 masing-masing tentang izin pengoperasian jalan simpang sebidang sementara, dan simpang tidak sebidang itu diterbitkan,” imbuhnya.

Hasan Basri berharap setelah izin simpang sebidang turun, Dinas Perhubungan atau Dishub Kota Serang segera menindaklanjutinya dengan memasang rambu-rambu, palang pintu, dan menyiagakan petugas jaga selama 24 jam.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini Pak Kadishub menyiapkan rambu-rambu, palang pintu, dan orang yang standby menjaga, kemudian nanti tahun depannya mudah-mudahan fly over sudah bisa terwujud,” katanya.

Menurut Hasan Basri, pembukaan jalan simpang sebidang sementara sangat bermanfaat untuk masyarakat khususnya warga Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang.

“Yang tadinya mungkin kerja telat, kemudian anak-anak sekolah juga tadinya telat, karena melalui Terowongan Terondol, nah sekarang dengan dibukanya jalur Frontage bisa lebih terurai kemacetan,” jelas dia.

Setelah dua izin turun, kata Hasan Basri, bukan berarti tugas para pengurus Forum RW se Kelurahan Unyur tuntas. Hasan Basri pun mengimbau kepada warga khususnya Kelurahan Unyur, untuk bersama-sama menjaga utilitas yang ada di sepanjang jalan Frontage.

“Tugas kita belum selesai. Kita juga harus menjaga utilitas yang ada di sini, terutama jangan sampai ada terjadi kecelakaan, dan jangan buang sampah sembarangan,” pesannya.

Ketua Forum RW se-Kelurahan Unyur Nana Heryatna mengaku pihaknya sangat bersyukur dengan telah terbitnya dua surat keputusan tentang penyambungan simpang sebidang sementara, dan simpang tidak sebidang atau pembangunan flyover.

“Syukur Alhamdulillah kepada Allah karena Allah memberikan pertolongan kepada kami warga unyur,” kata Nana Heryatna, kepada Banten Raya.

Selama ini, kata Nana, ada permasalahan-permasalahan seperti kemacetan, jalan rusak, dan sebagainya, sehingga anak-anak sekolah dan para orang tua yang mau kerja jadi terlambat.

“Dengan adanya pembukaan jalur Frontage, mudah-mudahan tidak ada keterlambatan baik berangkat maupun pulang kerjanya,” ucap dia.

Nana menuturkan, rencana penyambungan jalur Frontage Unyur akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Kota atau Pemkot Serang.

“Karena nanti pasca dengan adanya surat ini pasti akan ditindaklanjuti dengan tugas PUPR sebagaimana waktu terakhir bahwa bila surat turun, maka PUPR akan melakukan pengurugan dan pembuatan struktur jalan yang permanen. Kemudian Dishub Kota Serang, akan bekerja dengan menyiapkan palang pintu, menyiapkan rambu-rambu, menyiapkan petugasnya,” imbuh dia.

Nana menjelaskan, tasyakuran ini sebagai bentuk syukur karena dua izin dari Kemenhub RI telah diterbitkan per 28 Februari 2023.

“Iya. Kita bersyukur karena perjuangan kita yang ditunggu-tunggu alhamdulillah dalam waktu cepat tiga bulan ini bisa terlaksana dengan pergerakan pemerintah yang sudah bertahun-tahun. Didorong oleh kita alhamdulillah tiga bulan langsung terjadi,” jelas Nana.

Acara tasyakuran Frontage Unyur ini turut dihadiri pula Lurah Unyur Agus Sulaeman.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang M Ridwan mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk di Jalan Frontage Unyur.

“Kita sedang mempersiapkan infastrukturnpebdungknya rambu-rambu, palang pintu penjaga, dan pos jaganya dan lain-lain,” katanya.

Ridwan menjelaskan, rencana penyambungan atau pembukaan Jalan Frontage dilakukan secara bertahap.

“Tahap pertama motor dulu supaya bisa lewat jadi tidak belok-belok, tapi bisa langsung lurus. Setelah rambu lengkap kita minta dibuka patoknya. Supaya kendaraan roda empat bisa lewat,” jelas dia.

Ridwan menuturkan, rencana pembangunan tidak sebidang atau flyover masih dalam tahap pematangan pemerintah pusat.

“Anggaran lagi dimatangkan melalui review design oleh Kementerian PU kemungkinan sekitar Rp 40 miliar,” tuturnya.

Kepala Dishub Kota Serang M Ikbal mengatakan, Pemkot Serang telah merampungkan pembiayaan sejenis retribusi kepada Kemenhub untuk dua titik lokasi simpang tidak sepadan dan sepadan.

“Sudah, kalau di pemkot retribusi. Itu PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) senilai Rp30 juta. Sudah diberikan. Jadi, tinggal nunggu izin keluar secara resmi,” kata Ikbal.

Ikbal menjelaskan, izin perlintasan ini keluar untuk mendukung pelaksanaan pembangunan flyover. “Bukan semata-semata untuk umum dan selamanya, tapi memiliki tenggat waktu,” jelas dia. (harir)

Pos terkait