Jalannya Lambat, KP3B ke Pakupatan Habiskan Waktu 40 Menit

Bus Trans Banten akan Diganti
MULAI BEROPERASI: Bus Trans Banten saat melintasi area KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (8 Oktober 2025).

BANTENRAYA.CO.ID – Rabu, 8 Oktober 2025. Saya ingin menjajal Bus Trans Banten koridor 3 yang baru saja diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten saat peringatan HUT ke-25 Provinsi Banten pada 4 Oktober 2025 lalu. Seperti apa rasanya?

Waktu di ponsel menunjukkan pukul 10.50 WIB. Matahari sedang galak-galaknya di atas kepala.

Setelah membeli minuman dingin di sebuah warung, saya berjalan menuju halte di depan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten untuk menunggu Bus Trans Banten.

Bacaan Lainnya

Lima menit kemudian, tepatnya pukul 10.55 WIB, di antara lalu lalang kendaraan pribadi roda empat dan roda dua, bus Asli Prima melintas dari arah Pakupatan menuju Palima.

BACA JUGA : Pengusaha Terdakwa Korupsi Pengelolaan Sampah DLH Tangsel Minta Bebas Dari Dakwaan

Lima menit berlalu, Bus Trans Banten belum juga kelihatan.

Lima menit setelah itu, tepatnya pukul 11.00 WIB bus Murni Jaya melintas dari arah Palima ke Pakupatan.

Saya sempat tengok kiri dan kanan menanti Trans Banten, namun agaknya bus itu tidak juga tampak batang besinya.

Lima menit kembali berlalu tepatnya pukul 11.05 tanpa hasil. Bus Murni Jaya justru kembali melintas dari arah Pakupatan ke Palima. Keringat di tubuh mulai keluar. Beberapa bagian baju saya tampak basah oleh keringat.

BACA JUGA : Inovasi yang Bikin Kagum! Dari Sajadah QR Code hingga Tas Bordir Nusantara, Semua Ada di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas

Pukul 11.11 barulah bus yang saya tunggu-tunggu tampak dari kejauhan. Dengan moncong berwarna putih dikombinasikan dengan biru, bus bertuliskan “bus 2” di bagian kaca depan itu berhenti tepat di depan halte KP3B.

Kernet yang bertugas membuka dan menutup pintu depan tersenyum menyapa. Saat menginjakkan kaki di tangga bus dan terus masuk ke dalam aroma harum dari pengharum ruangan menyeruak dan hawa dingin AC mulai terasa.

Duduklah saya di kursi yang persis berada di belakang sopir. Dari 35 kursi yang tersedia, kurang dari setengahnya diisi penumpang yang sebagian besar merupakan mahasiswa.

Seorang mahasiswa lelaki yang duduk di dua kursi di belakang saya tampak terlelap tidur.

BACA JUGA : Tahun 2027 Pemkot Serang Wacanakan Kurangi Belanja Pegawai Akibat Dana Transfer Dari Pusat Dikurangi

Bus berjalan perlahan menuju Terminal Pakupatan. Sepanjang perjalanan, bus berhenti dan melintasi sejumlah halte bus dan pemberhentian.

Setelah halte KP3B bus berhenti di beberapa halte, misalnya halte depan DPRD Banten, seberang kampus Unbaja, depan RSUD Banten, halte Parung 2, dan berakhir di Terminal Pakupatan.

Waktu menunjukkan pukul 11.30. Artinya, dari KP3B menuju Terminal Pakupatan memakan waktu sampai dengan 40 menit.

Bus kembali berangkat dari Terminal Pakupatan pukul 12.02. Dari Terminal Pakupatan bus merangkak menuju Sindangsari.

BACA JUGA : Pemkot Serang Targetkan Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung Rp7,3 Miliar

Beberapa halte yang disinggahi yaitu halte Untirta Pakupatan, halte Uniba, Bank Banten Kemang, seberang Untirta, Parung 1, Samsat Kota Serang, RSUD Banten,

halte Unbaja, dan halte KP3B. Saya terpaksa turun di halte KP3B karena sepeda motor diparkir di depan KP3B. jarak tempuh Pakupatan ke KP3B menghabiskan waktu 45 menit.

Hani, salah seorang mahasiswa Untirta jurusan pertanian, mengaku baru pertama kali naik bus Trans Banten.

Dia naik bus dari Untirta kampus Sindangsari menuju Untirta Pakupatan. Hari itu dia ada dua mata kuliah di dua kampus, yaitu di Untirta Sindangsari dan Untirta Pakupatan.

BACA JUGA : Pemkot Serang Targetkan Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung Rp7,3 Miliar

Makanya, dia menaiki bus Trans Banten. “Ini ngebantu banget sih buat saya,” katanya.

Hani mengungkapkan, sebenarnya Untirta juga menyediakan bus yang disediakan gratis bagi para mahasiswa.

Hanya saja, bus itu hanya tersedia pada pagi dan sore hari. Di luar jam itu tidak ada.

Ketika jam kuliah hari itu siang hari, maka bus Trans Banten menjadi solusi dan pilihan.

BACA JUGA : Inovasi yang Bikin Kagum! Dari Sajadah QR Code hingga Tas Bordir Nusantara, Semua Ada di Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas

Apalagi, saat ini masih digratiskan oleh Pemerintah Provinsi Banten. “Kalaupun nanti Trans Banten harus bayar mudah-mudahan nggak semahal naik angkot, ya” katanya.

Dila, mahasiswa Untirta jurusan komunikasi, juga mengaku sangat terbantu dengan adanya bus Trans Banten.

Sejak ada, dia selalu memilih bus Trans Banten untuk menghemat pengeluaran. Sebab bila harus naik angkutan umum, dia harus merogoh kocek Rp20 ribu untuk pergi pulang dari kosan menuju kampus di Sindangsari. “Jadinya lebih hemat kan,” katanya.

Dila mengaku nyaman naik bus Trans Banten. Meski bus yang digunakan bus bekas, namun AC yang ada di dalam masih berfungsi dengan baik.

BACA JUGA : Yuk Beli ORI028 di Bank BJB, Pilihan Investasi yang Dijamin Negara

Satu catatan yang menjadi kritik adalah tidak adanya informasi keberangkatan di setiap halte, sehingga penumpang tidak bisa memperkirakan berapa lama mereka harus menunggu bus yang akan datang. (MUHAMAD TOHIR)

 

Pos terkait