Jelang Hari Raya Idul Adha, DKPP Kabupaten Serang Waspadai Penyekit LSD Pada Hewan

SAPII
Ilustrasi Sapi sedang menjilat lidah (sumber foto: pixabay/ulleo)

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang mewaspadai penyakit lumpy skin disease (LSD) pada hewan ternak mejelang Hari Raya Idul Adha.

Penyakit LSD merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus yang menyerang ternak sapi dan kerbau dan menular melalui kontak langsung.

DKPP akan melakukan pemeriksaan di lapak-lapak penjualan hewan menjelang Hari Raya Idul Adha untuk mewaspadai adanya penyakit LDS tersebut.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Waspada Penyakit LSD pada Hewan Kurban, Dua Ekor Sapi Diduga Terindikasi Penyakit LSD, Apa Itu Penyakit LSD

Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Serang Tutur Kristanto mengatakan, pada musim kurban tahun ini pihaknya mewaspadai penyakit LSD dan penyakim mulut dan kuku (PMK) yang dapat menyerang hewan ternak terutama sapi dan kerbau.

“Untuk sekarang yang menjadi fokus kita terkait penyebaran LSD dan PMK pada sapi dan kerbau. Untuk PMK memang kasusnya sudah menurun dan sudah jarang tapi tetap kita waspadai,” ujar Tutur, Selasa 30 Mei 2023.

Sedangkan untuk penyakit LSD, Tutur mengungkapkan, belum lama ini ditemukan di wilayah Banten dan di Jawa Timur sehingga penyakit tersebut perlu diwaspadai.

BACA JUGA: 5 Manfaat Daging Kurban Untuk Tubuh Sehat: Sapi, Kambing Hingga Kerbau Dijamin Ampuh!

“Gejalannya paling jelas kulitnya seperti bentol-bentol di sekujur tubuhnya. Kalau sudah pecah jadi luka seperti koreng,” katanya.

Ia menjelaskan, penyakit LSD merupakan virus yang tidak ada obatnya namun bisa dicegah melalui vaksinasi. “Pengobatan itu sifatnya sekunder. Misalnya, ada yang luka sehingga terjadi infeksi itu yang memperberat penyakitnya dan luka itu yang kita kasih obat,” ungkapnya.

Tutur mengatakan, hewan ternak yang terkena penyakit LSD di awal-awal bisa cepat ditangani, namun jika bentol-bentolnya sudah pecah membutuhkan perawatan yang ekstra untuk bisa disembuhkan.

“Penularannya bisa dengan kontak langsung maupun melalui media penularannya seperti lalat, nyamuk, dan kutu,” tuturnya.

BACA JUGA: Banten Butuh 73 Ribu Ekor Hewan Kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2023

Adapun untuk pemeriksaan hewan ternak di lapak-lapak penjual hewan kurabn akan dilakukan dua minggu sebelum Hari Raya Idul Adha.

“Pemeriksaan hewan menjelang Hari Raya Kurban tetap kita lakukan. Rencananya di semua kecamatan barang dengan tim penyuluh,” katanya.***

Pos terkait