BANTENRAYA.CO.ID – Memasuki bulan Muharram, umat muslim pasti sering mendengar anjuran berpuasa sunnah salah satunya puasa Tasua. Lalu, kapan puasa Tasua 2023 bisa dilakukan?
Berpuasa di bulan Muharram adalah salah satu amalan yang dianjurkan karena bulan ini sering disebut dengan bulan Allah serta tentunya memiliki keutamaan yang besar.
Sebagaimana disebutkan dalam hadist bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa yang utama setelah puasa Ramadhan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Bulan pertama dalam kalender hijriyyah ini juga di mana Rasulullah bersama para sahabatnya pergi hijrah dari Mekkah menuju Madinah.
Sebelumnya, anjuran berpuasa di bulan Muharram hanya ada pada tanggal 10 Muharram yang dikenal dengan puasa Asyura.
Keutamaan puasa Asyura disebutkan dalam hadist bahwa dapat melebur dosa setahun yang lalu. Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata:
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ” Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.”
Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Namun, pada masa tersebut, 10 Muharram juga menjadi salah satu hari yang diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nashrani sehingga sahabat kembali bertanya kepada Rasulullah SAW terakit puasa tersebut.
Saat Rasulullah melaksanakan puasa Asyura pada 10 Muharram, Ibnu Abbas r.a berkata dan bertanya kepada nabi,
“Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan,
“Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan,
“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134).
Puasa Tasua adalah puasa yang diinginkan oleh Rasulullah SAW dan belum sempat beliau kerjakan. Puasa pada tanggal 9 Muharram dilakukan sebagai pembeda dengan puasa yang dikerjakan umat Yahudi pada hari kesepuluh.
Dikutip dari laman Nu Online, puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram di mana jatuh pada tanggal Kamis, 27 Juli 2023.
Untuk menjalani kedua puasa Tasua, cara pelaksanaanya sama dengan puasa pada umumnya yakni dengan niat dan menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit matahari hingga terbenamnya matahari.
Berikut niat puasa Tasua:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tasu’a sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya berniat berpuasa sunnah Tasu’a, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Itulah informasi terkait pelaksanaan puasa Tasua di tahun 2023 serta niat dan tata cara pelaksanaanya.***