Kasus Terus Bermunculan, Bullying Harus Jadi Perhatian Serius hingga Sekolah Harus Lebih Peka

bullying
Para siswa sedang mendengarkan materi di Aula SMAN 1 Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kamis 5 Oktober 2023. Sosialisasi pencegahan bullying terus digalakkan karena kini semakin ramai ditemui. (Sahrul/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Dalam rangka mencegah bullying di lingkungan pelajar, SMAN 1 Banjarsari memberikan edukasi kepada ratusan siswa.

Pencegahan bullying dilakuakn melalui sosialisasi bahaya kenakalan remaja bertempatan di Aula Gedung SMAN 1 Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kamis 5 Oktober 2023.

Kegiatan pencegahan bullying itu merupakan program sekolah yang terbentuk melalui Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Bocoran Ongkos Nyaleg, untuk DPRD Tingkat Kabupaten Minimal Butuh Ratusan Juta

Itu sesuai dengan amanat Permendikbud Nomot 46 Tahun 2023 tentang Penanganan dan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Kepala SMAN 1 Banjarsari Dudi Wahyudi mengatakan, ratusan siswa diberikan edukasi tentang bahaya kenakalan remaja, pergaulan bebas dan bullying.

“Viralnya kasus bullying menjadi latarbelakang utama kami mengadakan kegiatan ini, agar para siswa tidak melakukan hal yang tercela tersebut,” ujarnya.

“Bukan hanya itu, kami juga memberikan pemahaman bahwa narkoba dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan tubuh, dan merusak masa depan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Takdir Cinta Yang Kupilih Episode 460 Malam Ini: Khawatir Kembali Diculik, Jeffrey Minta Novia Belajar Bela Diri

Ia mengungkapkan, kegiatan sosialisasi merupakan program sekolah yang terbentuk melalui Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah.

“Dimana tiap sekolah berkewajiban untuk mendeteksi secara dini kaitannya dengan kondisi peserta didik maupun pendidiknya,” katanya.

“Artinya, semua yang ada di lingkungan sekolah dalam persoalan bahaya narkoba, kekerasan fisik, fisikis, perlindungan, buliying, diskriminasi dan intoleransi mesti dicegah jangan sampai terjadi,” paparnya.

BACA JUGA: Pertama Kalinya dalam Sejarah Rusia, Sistem Perbankan Syariah Mulai Diuji Coba di 4 Wilayah

Penanganan yang Terintegrasi

Menurut Dudi, dalam menangani kasus kenakalan remaja harus dicegah dengan melakukan penguatan tata kelola, edukasi hingga penyediaan prasarana.

“Semua sekolah harus punya tim pencegahan, kemudian tim yang sudah ada harus bergerak bersama serta perlu adanya peran pemerintah daerah,” ungkapnya.

“Dengan itu, sekolah bakal menjadi tempat nyaman dan aman bagi para pelajar,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua TPPK SMAN 1 Banjarsari Kusnadi menjelaskan, di era teknologi seperti sekarang sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan.

BACA JUGA: 7 Link Twibbon Hari Santri Nasional ke-9 Tahun 2023 Dengan Design terbaru dan Adem Dilihat untuk Foto Profil WhatApp

“Oleh karenya dampak negatifnya harus dideteksi sekecil mungkin yang mengarah pada kehancuran generasi muda,” tandasnya.

Ia berharap, semua sekolah segera berbenah dan menguatkan pencegahan kenakalan remaja.

“Point pentingnya jangan sampai sekolah sebagai tempat menimba ilmu kemudian dikotori dengan hal-hal yang tidak patut,” tuturnya.

“Maka diperlukan pencegahan dengan cara terus memberikan bimbingan baik lewat sosialisasi atau melalui cara lainnya,” pungkas Kusnadi. ***

Pos terkait