BANTENRAYA.CO.ID – Semua orang pasti tertarik untuk mencoba gaya hidup yang mampu memicu panjang umur.
Namun gaya hidup yang bisa memicu panjang umur ini tidak semua orang bisa melakukannya.
Hal tersebut dikarenakan untuk melakukan hal yang memicu panjang umur pun memiliki syarat dan ketentuan.
Dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, donor darah merupakan salah satu hal yang dapat memicu panjang umur.
BACA JUGA: Pikirkan 5 Hal Ini Sebelum Memilih Berhenti Kuliah, Motivasi Kuliah Sampai Wisuda
Sayangnya, donor darah tidak dijadikan kebiasaan atau gaya hidup oleh sebagian orang.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya penyuluhan tentang keutamaan dari donor darah, serta tidak sedikit orang yang masih parno dengan jarum suntik.
Padahal sedikit rasa sakit yang sesaat dari jarum suntik tidak terlalu penting demi mendapat besarnya manfaat dari donor darah.
Dan penelitian memang membuktikan kalau orang yang rutin donor darah dapat menjaga kesehatan emosi.
BACA JUGA: 4 Tempat Terbaik dan Estetik untuk Membaca Buku Selain Perpustakaan
Dengan berkurangnya stres dan perasaan negatif lainnya, hal tersebut adalah yang membuat donor darah mampu memicu panjang umur.
Apa Manfaat Donor Darah bagi Pendonor?
Panjang umur hanya salah satu dari banyak manfaat yang bisa didapat oleh pendonor.
Berikut adalah manfaat lainnya dari rutin donor darah:
- Mencegah kanker;
- Membakar kalori;
- Menurunkan kolesterol;
- Menjaga kesehatan jantung;
- Meningkatkan produksi sel darah merah baru;
- Mempercepat pemulihan luka;
- Menurunkan kadar zat besi yang berlebih dalam tubuh.
BACA JUGA: Cuma Terlambat 1 Menit, Siswa Tetap Tidak Buka Pagar untuk Guru yang Terlambat
Apa Syarat Bisa Donor Darah?
Kondisi fisik seseorang juga menentukan apakah seseorang layak bisa donor darah atau tidak.
Dan sebelum donor darah pun terdapat pengecekan kondisi fisik seperti cek tensi dan cek kadar hemoglobin.
Berikut adalah syarat umum kondisi fisik bagi orang yang hendak donor darah:
- Berat badan di atas 46 kg;
- Usia minimal 17 tahun;
- Saat pemeriksaan, denyut nadi harus sekitar 50-100 kali per menit;
- Kadar hemoglobin minimal 12 gr/dl untuk wanita, dan minimal 12,5 gr/dl untuk pria;
- Tekanan darah harus berada di angka 100-160 untuk sistolik dan 70-100 untuk diastolik;
- Bagi wanita, harus lewat 3 bulan setelah berhenti menyusui dan 1 minggu setelah berhenti haid.
BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng
Apa Syarat Rutin Donor Darah?
Waktu untuk rutin donor darah berbeda antara wanita dan laki-laki.
Untuk wanita donor darah bisa dilakukan 3 bulan sekali, sementara laki-laki 2 bulan sekali.
Donor darah adalah aksi sosial yang dapat membantu menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan transfusi darah.
BACA JUGA: Biji Buah Ini Ternyata Bisa Memicu Panjang Umur dan Awet Muda
Contohnya saja ibu yang baru melahirkan, orang yang mengalami kecelakaan parah, orang yang terserang COVID, orang yang menjalani perawatan kanker, anemia atau penyakit ginjal dan masih banyak lagi.
Donor darah dapat dilakukan di PMI atau puskesmas terdekat.
Kebiasaan donor darah sangat bermanfaat besar untuk orang yang membutuhkan transfusi, juga bermanfaat pada kesehatan pendonornya.***