Kecelakaan Terjadi di Ruas Jalan Tol Tangerang-Merak Arah Jakarta, Bagian Depan Minibus Ringsek Parah

BANTENRAYA.CO.ID – Kecelakaan terjadi di jalan tol Tangerang-Merak arah menuju Jakarta, kejadian naas ini terjadi di sekitaran ruas tol Cikande.

Kecelakaan yang terjadi pada pagi hari tersebut diketahui sekitar, pukul 06.25 WIB .

Kejadiaan naas tersebut, diduga karena sang pengemudi mini bus mengantuk saat sedang mengemudikan mobil di daerah tol Tangerang-Merak arah Jakarta tersebut.

Kronologi kejadian kecelakaan yang terjadi di jalan tol Tangerang-Merak menuju Jakarta tersebut yang diduga kerena supir mengantuk dan membanting stir hingga mengenai pembatas besi jalan.

BACA JUGA: Daging Halal yang Teksturnya Mirip Daging Babi, Solusi Pengganti Mengonsumsi Daging Babi

Pada video yang telah diunggah oleh akun Instagram @infoserang, terlihat pada rekaman mobil mini bus yang telah berada di bagian bahu dalam jalan tol.

Keadaan mobil minibus yang mengalami kecelakaan tersebut terlihat sangat rusak berat, terutama pada bagian depan kendaraan tersebut.

Pada saat artikel ini terbit, belum diketahui secara pasti kabar dari sang pengemudi minibus tersebut serta ada atau tidaknya korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Serta diketahui pula pada rekaman video yang telah diunggah tersebut, telihat beberapa mobil petugas laka lantas di tol Cikande sudah berada di sekitar lokasi kejadian.

BACA JUGA: Tinggal Klik! 11 Link Twibbon Hari Solidaritas Hijab Internasional 2023, Desain Aesthetic dan Kekinian Cocok untuk Media Sosial

Penyebab kecelakaan yang sering terjadi di Indonesia ialah pengemudi yang memaksakan diri berkendara dalam keadaan mengantuk.

Hal tersebut sangatlah berbahaya, bagi para pengendara lain dan juga diri sendiri tentunya.

Oleh sebab itu, terbentuklah perundang-undangan yang membahas kecelakaan yang disebabkan karena kelalain pengemudi yang mengemudikan kendaraan saat mengantuk.

Tertera pada Pasal 283 UU LLAJ dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu.

Sehingga perlu dipahami jika para pengendara wajib berkendara dalam keadaan penuh konsentrasi.

Hal tersebut berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU LLAJ, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi. ***