Kondisi Terkini Siswa SDN Kependilan Korban Keracunan Sudah Membaik dan Tak Ada yang Dirujuk

Siswa SDN Kependilan Korban Keracunan
Seorang siswi SDN Kependilan yang menjadi korban dugaan keracunan massal oleh Dinkes Cilegon, saat ditangani petugas Puskesmas. (Dari Dinkes Cilegon untuk Banten Raya)

BANTENRAYA.CO.ID – Warga Cilegon dihebohkan dengan kasus keracunan massal yang menimpa siswa-siswi SDN Kependilan, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Cilegon, Kamis 12 Oktober 2023.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswa-siswa SDN Kependilan mengalami keracunan massal diduga setelah mengonsumsi kue talam ubi dan kue pie.

Kue talam ubi dan kue pie, papar Suyanti, dibagikan kepada siswa-siswi SDN Kependilan dari orang tak dikenal secara gratis, saat jam istirahat.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Puluhan Siswa SD Keracunan

Saat ini, kondisi siswa dan siswi SDN Kependilan yang kemarin diduga keracunan, sudah mulai membaik dan sudah pulang ke rumah.

“Pada pukul 09.40 wib ada orang tak dikenal membagikan kue talam ubi dan pie buah kepada anak-anak sekolah yang sedang beristirahat,” ujar Surveilans Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon Suyanti, Jumat 13 Oktober 2023.

Setelah 20 menit, kata dia, 34 siswa mulai mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah.

“Setelah 20 menit, ada 34 orang siswa yang mengonsumsi kue talam ubi dan pie buah mulai berjatuhan korban dengan keluhan pusing, mual dan muntah. Serta 1 siswa mengalami pingsan,” jelasnya.

BACA JUGA : Puluhan Balita Penuhi Alfamart di Padarincang Kabupaten Serang, Ada Apa Sebenarnya?

Adapun 34 siswa yang mengalami pusing, mual dan muntah disebabkan mengonsumsi kue pie, sedangkan 2 orang yang mengonsumsi kue talam ubi tidak mengalami gejala apapun.

Saat ini, jelas Suyanti, kue talam ubi dan kue pie masih diperiksa di laboratorium BPOM Serang.

Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Febri Naldo menyampaikan kasus keracunan massal di SDN Kependilan sedang ditindaklanjuti.

BACA JUGA : Musim Kemarau Berkepanjangan, Dinkes Cilegon Imbau Warga Gunakan Masker

“Kami masih memantau yang keracunan,” katanya, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Jumat 13 Oktober 2023.

Saat ditanya terkait hasil pemeriksaan laboratorium BPOM Serang, Febri belum bisa memberikan penjelasan apapun.

“Belum ada hasil,” tegasnya.

Febri menambahkan perkembangan kasus keracunan massal ini, tidak ada siswa-siswi yang mengalami gejala serius.

“Alhamdulillah siswa yang keracunan tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya. *

Pos terkait