BANTENRAYA.CO.ID – Sebelum hacker LockBit mempublikasikan data para nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) di pasar gelap terjadi percakapan dan tawar menawar di antar kedua belah pihak.
Hal ini sebagaimana yang diungkap oleh akun Twitter Fusion Intelligence Center @ DarkTracer @darktracer_int pada hari ini, Selasa 16 Mei 2023.
Dalam keterangan yang ditulis akun Twitter Fusion Intelligence Center @ DarkTracer bahwa LocBit membagikan atau mempublikasikan obrolannya dengan pihak BSI terkait uang tebusan.
BACA JUGA: Intip Harga Tiket Nonton Film Fast X di Bioskop XXI AEON Mall BSD City, Tayang Mulai 17 Mei 2023
“Geng ransomware LockBit juga telah mempublikasikan log obrolan terkait negosiasi dengan BSI,” tulis akun Twitter @darktracer_int yang dikutip Bantenraya.co.id.
Dalam obrolan tersebut, LockBit menuntut uang tebusan sebesar 20 Juta USD atau yang setara dengan 300 miliar.
Namun, yang diduga pihak BSI ini mengajukan tawaran uang tebusan sebanyak 100 ribu Dollar.
BACA JUGA: Intip Harga Tiket Nonton Film Fast X di Bioskop XXI AEON Mall BSD City, Tayang Mulai 17 Mei 2023
“Mereka menuntut uang tebusan sebesar 20 juta USD (295.619.469.026 Rupiah),” ungkap akun Twitter yang sama.
Pihak BSI yang merasa uang tebusan terlalu besar itu, menawar uang tebusan menjadi 10 juta Dollar.
Sebab, pihak BSI tidak bisa membayar uang tebusan dan negosiasi telah berakhir, LockBit akhirnya mempublikasin data para nasabah di pasar gelap.
BACA JUGA: PDI Perjuangan dan Nasdem Cilegon Sesumbar Menangkan Pemilu 2024, Ini Target Kursinya
“Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di web gelap,” tutur akun Twitter @darktracer_int.
Tentunya obrolan pihak BSI dengan LockBit terkait uang tebusan ini ramai di media sosial platform Twitter, tidak sedikit netizen yang berkomentar.
“Mamak siapa ini yg disuruh nawar,” kata akun Twitter @jackjackparrr.
BACA JUGA: 5 Serum Lokal Untuk Semua Jenis Kulit Bisa Mencerahkan: Harga Dibawah Rp50 Ribu
“Harusnya ditinggal dulu, sampai hackernya manggil lagi,” ujar akun Twitter @opxnk.
“Ini yang nawar mamak-mamak Sambu keknya ngeri kali marginnya,” terang akun Twitter @VictoriaLonita.
“20juta Dollar ditawar 10juta kayak Nawar Sayur di Pasar Siang hari ini Data Konsumen @bankbsi_id apalah artinya 20juta Dollar atau 300Milyar TAK MAHAL Itu dibandingkan REPUTASI,” pungkas akun Twitter @duririaudotcom.***