BANTENRAYA.CO.ID – Inilah informasi seputar materi khutbah Idul Fitri 1444 H tentang mengetuk pintu surga.
Hanya tinggal hitungan hari, Hari Raya Idul Fitri 1444 H akan segera berlangsung di mana setiap umat Islam akan melaksanakan sholat Ied.
Saat sholat Idul Fitri, Anda akan disuguhkan dengan khutbah ceramah sebelum melaksanakan sholatnya.
Penasaran dengan isi khutbah Idul Fitri 1444 H tentang mengetuk pintu surga? Simak artikel ini sampai selesai.
Dikutip Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, Berikut ini adalah Materi khutbah Idul Fitri 1444 H tentang: Mengetuk Pintu Surga
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh
Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu
Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar. Allaahu Akbar
kabiiro walhamdu lillaahi katsiiro wasubhaanallaahi bukrota wa ashiilaa. Laa ilaaha
illallaah wallaahu Akbar. Allaahu Akbar walillaahil hamd.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhu warosuuluh Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa
Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’iin. Ittaqullaaha haqqo tuqootihi wa laa
tamuutunna illaa wa antum muslimuun.
Qoolallaahu ta’aala fii kitaabihil kariim. A’udzu billaahi minasy syaithoonir rojiim.
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Wa saari’uu ila maghfirotim mirrobbikum wa jannatin
‘ardhuhassamaawaatu wal ardhu u’iddat lil muttaqiin.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadhirat Allah Swt., atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini
untuk menunaikan shalat Idul Fitri dengan penuh suka cita dan kegembiraan.
Suka cita dan kegembiraan ini bukan karena kita telah terlepas dari kekangan Ramadhan, tetapi
karena kita telah diberi kesempatan dan kemudahan oleh Allah Swt.
untuk menyempurnakan ibadah di bulan yang penuh berkah ini. Mudah-mudahan suka cita
dan kegembiraan ini menjadikan kita semakin dekat dengan Allah Swt. dan tidak
sebaliknya menjadikan kita jauh dari Allah Swt.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi
Muhammad saw., para keluarga dan sahabat tercinta beliau, serta orang-orang beriman
yang mengikuti petunjuk beliau.
Muslimin muslimat sidang salat idul fitri yang berbahagia
Masuk syurga dan terbebas dari api neraka adalah harapan kita semua, oleh karena itu
mari kita berupaya seperti yang di nasihatkan Rasulullah SAW diriwayatkan Imam
Ahmad, Nasihat ini disampaikan beliau saat memasuki kota Madinah.
Dalam nasehat
tersebut ada empat amalan yang dapat membantu kita mengetuk dan membuka pintu
surganya Allah.
Pertama, menebarkan salam. Salam secara bahasa dipahami sebagai ucapan, yaitu
assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dan ini adalah ucapan salam yang
harus kita jadikan sebagai tradisi baik kita.
Salam juga dimaknai sebagai keselamatan
dan perdamaian. Setiap kita senua dianjurkan menebarkan keselamatan dan
perdamaian, baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan, sebagai wujud keimanan kepada Allah SWT.
BACA JUGA: Teks Kultum Ramadhan Singkat yang Cocok untuk Bulan Ramadhan Bertema Semangat Dalam Menggapai Surga
Kedua, Memberi makan. Di antara hikmah diwajibkannya puasa Ramadan adalah agar
kita dapat merasakan lapar dan dahaga.
Sementara, banyak orang yang lapar bukan
Bimas Islam Surakarta
karena puasa, tetapi kelaparan karena ketiadaan, maka kita diharapkan menjadi orang
dermawan dan penuh empati terahdap sesame manusia.
Ketiga, menjalin silaturrahim, Islam menganjurkan untuk terus menjalin silaturrahim,
karena silaturrahim mendatangkan manfaat yang luar biasa; dapat memperpanjang umur
dan melapangkan rezeki sebagaimana Rasulullah ajarkan.
Maka momentum Idul Fitri ini
sangat tepat kita manfaatkan untuk bersilaturrahim kepada orang tua, keluarga, sanak
saudara, tetangga, mitra kerja dan kepada semuanya, tetapi tentu harus tetap mejaga
protokol Kesehatan karena pandemi CIVID-19 belum sepenuhnya berlalu.
Keempat, shalat malam. Shalat sunnah yang paling besar pahalanya adalah qiyamul lail.
Semoga ritual shalat tarawih, shalat witir, dan bangun malam untuk sahur yang kita
lakukan sebulan kemarin mampu kita pertahankan selama sebelas bulan ke depan.
sehingga tujuan diwajibkannya puasa dapat terwujud yaitu terwujudnya jiwa yang
bertakwa dan hadirnya jiwa-jiwa yang shalih yang suka menebar kebajikan, keselamatan,
dan perdamaian, serta jiwa yang peduli terhadap kemiskinan dan ramah terhadap
lingkungan.
A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim. Bismillaahir rohmaanir rohiim Wal’ashri innal
insaana lafii khusrin. illalladziina aamanuu wa ‘amilush shoolihaati watawaa shoubil
haqqi watawaa shoubish shobri. Wa qur robbighfir warham wa anta khoirur roohimiin.
Khutbah Kedua:
Allaahu Akbar… Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…Allaahu Akbar…
Allaahu Akbar…Allaahu Akbar… Allaahu Akbar… Allaahu Akbar. Allaahu Akbar kabiiro
walhamdu lillaahi katsiiro wasubhaanallaahi bukrota wa ashiilaa. Laa ilaaha illallaah
wallaahu Akbar. Allaahu Akbar walillaahil hamd.
Allaahumma sholli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi
washohbihi ajma’iin. Wattaqullaaha la’allakum tuflihuun. Innallaaha wa malaaikatahu
yusholluuna ‘alannabii.
Yaa ayyuhalladziina aamanuu shollu ‘alaihi wasallimuu
tasliimaa. Allaahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal muslimiina wal muslimaat
al ahyaai minhum wal amwaat.
Innaka samii’un qoriibun mujiibud da’awaat waqoodhiyal
haajaat. Robbanaa aatinaa fiddun ya hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa
‘adzaaban naar.
Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullaahi wa arokaatuh
Demikian materi khutbah Idul Fitri 1444 H tentang mengetuk pintu surga.***