TANJUNG – CIKEUSAL Bertempat di Kantor Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal, ibu-ibu kelompok penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) diberi pelatihan pembuatan pembersih lantai. Pembuatan pembersih lantai diharapkan dapat menambah perekonomian para KPM PKH.
“Kebetulan di PKH itu ada modul ekonomi dalam pelaksanaan P2K2 (pertemuan peningkatan kemampuan keluarga). Jadi mengadakan pelatihan pembuatan pembersih lantai,” ujar Pendamping PKH Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal Mahfudin, Minggu (3/4).
Dalam memberikan pelatihan kepada para PKM PKH itu, Mahfudin menggandeng Desa Agro Indistri dan Agro Wisata. “Satu kelompok ada 14 orang yang dilatih. Yang melatih dan menyiapkan bahannya pak adi. Waktu pelatihan pertama berhasil membuat 193 botol. Per botolnya 1 liter,” katanya.
Pembersih lantai yang diproduksi ibu-ibu KPM PKH tersebut diberi merek Citrol dan dijual per liter atau per botolnya Rp19.000. “Saya sendiri sudah pakai dan baunya harum. Ada tiga varian, wangi aromaterapi, wangi sereh, dan wangi pinus,” ungkapnya.
Pelatih pembuatan pembersih lantai Adi Budiman mengungkapkan, bahan yang digunakan untuk membuat pembersih lantai terdiri dari minyak sereh wangi dan cairan pengikat minyak. “Seperti biasanya pada pembersih lantai, kita butuh bahan cairan yg bisa mengikat minyak kotoran di lantai saat dipel,” kata Adi.
Minyak sereh wanginya sendiri berfungsi sebagai aroma, pengusir nyamuk, lalat, dan serangga serta sebagai disinfektan alami pembunuh kuman. “Proses pembuatannya mudah hanya mencampurkan dua bahan diaduk rata dan sudah jadi pembersih lantai,” ungkap alumni ITB itu.
Agar kegiatan pembuatan pembersih lantai berlanjut, Adi mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengembangkan menjadi usaha yang mandiri. “Kebetulan di Desa Mongpok sedang di kembangkan budidaya sereh wanginya, jadi bahan bakunya sudah tersedia di desa. Produksi lainnya nanti ada sabun dan minyak gosok,” tuturnya.***