Trending

Merawat Tradisi di Tengah Gempuran Budaya Asing, Potret Aktivitas Pencak Silat Peguron Sinar Srenggani Ciwedus

“Sudah sejak 1960 sudah mulai ada dan ini sudah ada 5 generasi yang meneruskan,” katanya disela latihan pada Sabtu 20 Mei 2023.

Berdirinya persilatan (Peguron) pada 1960, resmi terbentuk namanya itu 1991,” lanjutnya.

BACA JUGA: Pencak Silat Borong Medali Emas SEA Games 2023, Indonesia Peringkat Berapa?

Secara legal sudah terdaftar di IPSI awal namanya hanya Srenggani, pada 2017 menjadi Sinar Srenggani,” ucapnya.

Tujuan dirinya kembali menghidupkan pegoron bukan semata karena untuk untuk kehebatan dan jago.

Namun, papar Aris, memang untuk menjaga generasi muda dari pengaruh budaya asing dan gawai yang membawa potensi negatif.

“Jadi jika ada latihan silat maka bisa mengesampingkan itu, terlebih sekarang banyak pergaulan bebas yang negatif termasuk juga supaya tidak terus bermain gadget (gawai-red),” imbuhnya.

Untuk latihan sendiri, jelas Aris, dilakukan setiap Jumat dan Sabtu malam, dengan durasi waktu mulai pukul 09.00 hingga pukul 00.00 WIB.

Silat
Suasana anak-anak belajar silat. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BACA JUGA: Pokmas Purwakarta Libatkan RT dan RW dalam Program Salira, Segini Alokasi Anggarannya

“Malam sabtu (Jumat malam) dan malam Minggu (Sabtu malam), kalau malam Satu itu sampai pukul 22.00 WIB, kalau malam Minggu sampai larut bisanya,” ujarnya.

Untuk aluran sendiri, terang Aris, sejak dahulu diajarkan para pendahulu yakni Tjimande Girang, dengan sebanyak 16 jurus.

“Cimande Girang bukan yang Hilir, ini karena dari dulunya juga itu yang diajarkan,” terangnya.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button