BANTENRAYA.CO.ID – Diduga tak memiliki uang pemakaman, seorang ayah berinisial S di Lingkungan Tanah Seratus, di Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, simpan jenazah sang anak di dalam freezer kulkas selama dua hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Banten Raya, terbongkarnya mayat bayi di dalam freezer kulkas itu, bermula dari laporan warga ke Lurah Sudimara akan adanya warga yang meninggal pada Selasa 4 Juli 2023.
Mendapati informasi itu, staff kelurahan mendatangi rumah duka di kontrakan yang berada di Lingkungan Tanah Seratus. Saat dicek, ternyata sang ayah menyimpan jasad bayinya di dalam freezer kulkas.
Diketahui, bayi berusia 8 bulan itu telah meninggal dunia sejak hari Minggu 2 Juli 2023, dan ditemukan oleh staff desa pada 4 Juli 2023. Artinya, selama dua hari jasad bayi malang itu berada di dalam freezer.
Baca Juga : Fakta Baru Kasus Suntik Mati Kades Curuggoong, Istri Mantri Suhendi Akui Selingkuh Hingga Ngamar
Selain terbentur biaya pemakaman, ibu dari bayi di dalam freezer itu juga hingga kini masih berada di rumah sakit untuk penyembuhan pasca melahirkan.
Sementara itu, jasad bayi di dalam freezer telah di makamkan di TPU Selapangan, setelah mendapatkan bantuan dari staf beserta Kasi Kemasyarakatan Kelurahan Sudimara Jaya.
Ketua RT setempat, Mustarman membenarkan jika warganya menyimpan bayi di dalam freezer. Diduga orangtua bayi tidak memiliki biaya pemakaman.
“Tapi saat ini bayi itu sudah dimakamkan dan pihak kelurahan juga sudah mengurus administrasi supaya istrinya bisa diurus menggunakan BPJS,” katanya dikutip dari fokusmembaca.com, Rabu 5 Juli 2023.
Baca Juga : Keterlaluan, Coki Pardede CS Sebut Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Prank Terparah di Muka Bumi
Sementara itu, Camat Ciledug Marwan mengatakan dari informasi yang diperoleh, mayat bayi dalam freezer itu meninggal dunia di dalam kandungan.
“Ibunya pun sampai sekarang masih berada di rumah sakit,” katanya.
Marwan menyebut keluarga bayi dalam freezer itu merupakan pendatang baru, dan belum melapor ke RT setempat.
“Karena mereka baru tinggal disini, tidak lapor RT bahkan,” tandasnya.
Baca Juga : Ditangkap, Ini Tampang Pemalak Penyeberang Jembatan Bambu Wisatawan di Pantai Carita
Meski begitu, Marwan memastikan pihak kecamatan dan kelurahan akan membantu keluarga tersebut.
“Kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk makamkan di Selapajang, sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS,” tegasnya. ***