Ngeri! Inilah 4 Ancaman di Akhirat bagi Muslim yang Tidak Mau Bayar Utang

tidak mau bayar utang
Ancaman di akhirat bagi muslim yang tidak mau bayar utang. (Foto: pexels.com/Ahsanjaya)

BANTENRAYA.CO.ID – Tidak mau bayar utang? Hati-hati ada ancamannya yang disebutkan agama.

Mengetahui akibat dari orang yang tidak mau bayar utang bisa menjadi pengingat bagi siapa saja yang masih memiliki utang.

Selain itu, dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber bahwa OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menyebutkan kalau budaya pinjaman online (pinjol) telah membuat generasi milenial dan gen Z sebagai generasi yang paling susah ditagih bayar utang atau tidak mau bayar utang.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 3 Contoh Doa yang Mudah Dihafal untuk Berlindung dari Kesyirikan

Mungkin hal tersebut memang cukup mengejutkan, menilai dari mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam.

Padahal agama Islam mengajarkan penganutnya untuk menjauhi utang piutang ribawi dan tidak bermudah-mudahan untuk berutang.

Hal ini ditunjukkan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pernah tidak ingin menyolati jenazah sahabatnya yang masih memiliki utang.

Mengetahui hal tersebut, Abu Qotadah rodhiyallahu ‘anhu bersedia menanggung utang jenazah tersebut lalu membujuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyolati jenazah tersebut.

BACA JUGA: 2 Contoh Doa Lepas dari Utang Sebesar Gunung yang Diajarkan Nabi

Dan dilansir bantenraya.co.id dari berbagai sumber, berikut adalah ancaman bagi seorang muslim yang tidak mau melunasi utangnya:

1. Utang Tidak Lunas Meski Mati Syahid

Seorang muslim tidak bisa melunasi utang dengan ucapan istighfar.

Maka dari itu, hendaknya seorang muslim mengukur kemampuan diri untuk melunasi utang sebelum berniat pinjam uang.

Dari Abdillah bin ‘Amr bin ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886).

BACA JUGA: 4 Adab Wudhu yang Tidak Boleh Disepelekan Seorang Muslim

2. Sisa Utangnya Dilunasi oleh Pahala

Perlu diingat juga kalau di akhirat tidak ada lagi uang.

Tentunya seorang muslim tidak ingin jika pahala ibadah dan kebaikan kita diambil untuk melunasi utang-utang. Karena pahala adalah hal paling bernilai yang bisa dimiliki seseorang di akhirat.

Dan bayangkan jika pahala kebaikan yang dimiliki tidak banyak, atau bahkan tidak punya pahala sama sekali, tentu situasinya akan sangat menakutkan.

BACA JUGA: 4 Hal yang Tetap Membatalkan Sholat Meski Tidak Membatalkan Wudhu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414).

3. Wafat Sebagai Pencuri

Bagi yang tidak ingin wafat sebagai pencuri sebaiknya berniat untuk segera melunasi utang-utangnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410).

BACA JUGA: 5 Hal yang Seorang Muslim Harus Lakukan Supaya Didoakan Malaikat

4. Jiwanya Tertahan

Seorang muslim tentunya tidak menyukai ketidakpastian.

Ketidakpastian di akhirat apakah masuk surga atau neraka tentunya akan memberikan rasa takut yang sangat besar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jiwa seorang mukmin tergantung karena hutangnya, sampai hutang itu dilunaskannya.” (HR. Tirmidzi no. 1079).

Itulah 4 hal yang harus dipikirkan seorang muslim yang enggan melunasi utangnya.***

Pos terkait