BANTENRAYA.CO.ID – Menjelang fenomena Gerhana Bulan Penumbra, umat Islam dianjurkan untuk mendirikan shalat gerhana.
Dalam rilis resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 5-6 Mei 2023.
Fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra ini, dapat dilihat disejumlah wilayah Kabupaten dan Kota di Indonesia.
Jika terjadi gerhana bulan, salah satu amalan sunnah bagu umat Islam yaitu melakukan shalat gerhana.
Baca juga : Gerhana Bulan Penumbra Bisa Dilihat di 34 Kabupaten dan Kota Indonesia, Berikut Daftarnya
Salat gerhana adalah salat sunah yang dikerjakan saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari atau gerhana bulan.
Untuk shalat yang dikerjakan saat terjadi gerhana bulan dinamakan shalat Khusuf.
Berikut ini tata cara shalat gerhana bulan lengkap dengan bacaan, rakaat hingga niatnya, dikutip dari jateng.kemenag.go.id
Baca juga : BMKG Prediksi Gerhana Bulan Penumbra yang Akan Terjadi Pada 5 – 6 Mei 2023
– Niat Sholat Gerhana Bulan
الصلاة جامعة رحمكم الله
Berniat di dalam hati. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).
– Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
– Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
– Ruku
Baca juga : Gerhana dari Kacamata Islam, Mengenal Apa Saja Tradisi dan Hikmah yang Diyakini Muslim dari Gerhana?
– Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
– Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
– Ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
– Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
– Selanjutnya sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
Baca juga : 10 Mitos Gerhana Matahari dari Seluruh Dunia, Mana yang Paling Aneh?
– Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
– Salam.
– Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbahnya shalat iedul fithri/idul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunnahkan untuk bersedekah.
Untuk diketahui, Jumlah Al-Fatihah, ruku, dan itidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali. ***