Omzet Penjual Layang-layang Tembus Rp100 Juta

Omzet Penjual Layang-layang Tembus Rp100 Juta
Seorang penjual layang-layang di Kota Serang, Marfuah saat melayani pembeli di Jalan Raya Banten nomor 42, Lopang, Kota Serang, Kamis (27 Juni 2024).

Bantenraya.co.id- Permainan tradisional layang-layang tak lekang oleh zaman, meskipun saat ini banyak game online bermunculan di smartphone.

Bermain layang-layang masih menjadi hiburan yang menyenangkan bagi anak-anak.

Salah seorang penjual layang-layang di Kota Serang Marfuah mengatakan, sudah 30 tahun ia menggeluti usaha tersebut.

Apabila musim kemarau dan berangin, omzet penjualan bisa mencapai Rp100 juta dalam satu bulan.

Promosi Judi Online, 4 Selebgram dan 1 Artis Ditangkap Polda

“Kalau lagi musimnya itu, dalam dua hari itu bisa habis satu mobil, isinya ada 100 bal, dan tiap balnya itu berisi 100 layangan.

Dijual dengan harga Rp75 ribu,” kata Marfuah kepada Banten Raya, di Jalan Raya Banten nomor 42, Lopang, Kota Serang, Kamis (27 Juni 2024).

Toko layang-layang miliknya bernama Babus Salam, menjual berbagai jenis layang-layang dengan bentuk segi empat, mulai dari bahan plastik dan kertas dengan berbagai ukuran.

“Kalau ditotal sih ada sebanyak 11 jenis layangan di sini.

Jalan Lingkungan Belakang KP3B Kota Serang Minim PJU

Termasuk gelasan juga banyak sekali varian yang bisa dibeli mulai dari harga Rp5 ribu sampai yang paling mahal itu Rp350 ribu, biasanya untuk perlombaan,” imbuhnya.

Meski sedang tidak musim layang-layang, dalam satu hari Mufridah mampu menjual sebanyak lima sampai 10 bal layangan, karena ia menjual dalam kapasitas banyak.

“Bisa dijual secara grosir atau eceran, kalau diecer harga per layang-layang itu Rp2.000. Untuk layang-layang ini dikirim dari Bandung, kalau habis kita bisa pesan lagi,” ujar Marfuah.

Pelanggan setianya datang dari berbagai daerah di Banten, seperti Labuan, Cikande, hingga Rangkasbitung, yang melakukan pembelanjaan dalam jumlah besar.

KIM Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Diminta Angkat Potensi Wisata Lokal

“Saya juga sengaja jual harga layang-layang lebih mahal secara eceran, supaya para pengecer lainnya bisa dibeli oleh konsumen, dan saya lebih fokus pada penjualan grosir,” jelasnya.

Menurutnya, potensi bisnis layang-layang masih akan terus berkembang meskipun sudah banyak game online yang sering dimainkan oleh anak-anak.

“Saya juga mendapat cerita dari para orang tua, lebih baik mereka bermain layang-layang ketimbang harus main game online, ini masih potensial,” katanya.

Sebagai informasi, toko layang-layang Babus Salam buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. (Raden)

Pos terkait