BANTENRAYA.CO.ID – Paguyuban Lurah Kota Cilegon akan melakukan coffee morning atau pertemuan rutin dengan pimpinan dan OPD.
Hal itu dilakukan untuk membahas secara tuntas permasalahan yang ada di masyarakat secara langsung dengan OPD bersama Paguyuban Lurah Kota Cilegon.
Adanya agenda pertemuan rutin tersebut muncul saat rapat kerja Paguyuban Lurah Kota Cilegon yang digelar pada 16 sampai 17 Juni 2023.
Dimana, pembahasan dalam pertemuan akan lebih mengkerucut soal pembangunan di kelurahan yang menjadi aspirasi warga secara langsung.
Ketua Paguyuban Lurah Kota Cilegon Khairul Amri menjelaskan, ada dua secara garis besar hasil rapat kerja atau raker Paguyuban Lurah.
BACA JUGA: Helldy Kenalkan GSP, Cara Mudah dan Ringan Sedekah di Baznas Cilegon
Pertaman adanya koperasi paguyuban lurah, selanjutnya adalah setiap bulan ada perkumpulkan dengan OPD.
“Jadi nanti dalam perkumpulan tersebut akan dihadirkan mulai dari Walikota Cilegon Helldy Agustian, Sekdra, Asda dan OPD untuk membahas berbagai permaslaah dri masyarakat yang harus cepat diselesaikan,” katanya.
“Terutama soal pembangunan yang menjadi aspirasi warga,” jelasnya, Minggu 18 Juni 2023.
Amri menyatakan, dalam kesempatan Raker yang dilakukan pada Jumat dan Sabtu (16-17/6) kemarin, Walikota Cilegon Helldy Agustian juga mengingatkan jika sebagai lurah harus bekerja melayani masyarakat bukan dilayani.
“Artinya semua lurah ini pelayanan dan harus melayani masyarakat. Tentunya ini agar pembangunan dan pelayanan menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Selain itu, papar Amri, sebagai lurah juga tentu punya tugas untuk menyampaikan berbagai program pemerintah terutama 10 program prioritas milik Walikota Cilegon Helldy Agustian.
“Yah kami juga harus tentu menyampaikan soal program pembangunan, misalnya tenaga kerja, beasiswa full sarjana dan beberapa lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Lurah Suherman menyatakan, pihaknya berharap dengan adanya pertemuan rutin dengan OPD maka program semakin bisa sinergis.
Titip permasalahan di masyarakat bisa dibahas bersama dan dicarikan solusinya dengan cepat.
“Seperti contohnya mungkin dilakukan coffee morning dengan kepala dinas dan aspirasi digelar oleh para kepala OPD kami sinergikan kebutuhan masyarakat,”.
“Misalnya, jalan rusah akan disampaikan kepada dinas, Bappedalitbang dan kepada pimpinan juga,” ucapnya.
Di samping juga, ujar Suherman, akan dilakukan pembahasan program inovasi yang berkaitan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat, sehingga program bisa tepat sasaran dan manfaatnya benar-benar dirasakan warga.
“Intinya sekarang sudah sinergis bisa lebih sinergis lagi, terutama kelurahan ini kan dituntut untuk inovatif,” imbuhnya.
Hal paling penting, jelas Suherman, adalah bagaimana OPD bisa menyerap aspirasi yang sebenarnya menjadi kebutuhan warga. Sebab, para lurah menjadi ujung tombak pembangunan.
“Kami akan sampaikan langsung apa yang menjadi permasalahan dari masing-masing warga dan kelurahan. Artinya ini bisa menjadi pembahasan bersama dan dicarikan solusinya secara bersama,” pungkasnya. ***
