Parkir Berbayar Stadion Maulana Yusuf Kembali Dipungut, Pedagang Ketar-ketir

parkir Stadion Maulana Yusuf
DPMPTSP Kota Serang benarkan parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri, Kota Serang, Kamis 28 September 2023. (Harir Baldan/Banteraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, bakal kembali diberlakukan lagi.

Diberlakukannya kembali parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf, setelah persyaratan izinnya telah dikantongi.

Sebelumnya diberitakan, parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf sempat disetop menyusul demonstrasi para pedagang Stadion Maulana Yusuf yang menuding pengelola parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf belum mengantongi izin dari Pemkot Serang.

Bacaan Lainnya

Pengelola parkir Stadion Maulana Yusuf CV Aqila Aisyah, H Abas mengatakan, pihaknya akan memberlakukan parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf pekan depan.

BACA JUGA:Bayar Parkir di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Distop Sementara

Hal itu karena seluruh persyaratan izinnya telah dikantongi dan keluar dari dinas terkait, termasuk instansi vertikal kepolisian.

“Alhamdulillah. Minggu ini sudah beres. In syaa Allah sudah beres. Andalalin sudah dari DPMPTSP. Sudah sama dishub juga.  Rekom langsung dari PTSP. Ini kan yang agak lambat rekomnya itu karena kan Andalalin. PTSP kan online langsung upload aja,” jelas H Abas, kepada Bantenraya.co.id pada Minggu, 8 Oktober 2023.

“Jadi persyaratan Alhamdulillah sudah lengkap. Andalalin komplit. Dari Dishub izin lalinnya dari banyak dinas. Dari polisi, LH. banyak yang terkait,” imbuhnya.

Untuk sosialisasi ke masyarakat dan pedagang Stadion MY, H Abas mengatakan bahwa hal itu tidak perlu dilakukan, karena pihaknya hanya melanjutkan kelengkapan izinnya.

BACA JUGA:Parkir Berbayar Stadion Maulana Yusuf Serang Disetop, Pengelola Ngaku Rugi Jutaan Rupiah Per Hari

“Ya itu mah sebenarnya kan kita kita mah lanjutan aja. Jadi nggak perlu sosialisasi. Hanya kelengkapan itu aja,” katanya.

Sekretaris DPMPTSP Kota Serang Teguh Prihadi mengatakan, pihaknya belum mengetahui pengelola parkir Stadion Maulana Yusuf sudah melakukan perizinan, karena melalui sistem.

“Besok saya cek di sistemnya,” kata Teguh Prihadi.

Rencana pemberlakuan kembali parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf dikhawatirkan oleh sejumlah pedagang Stadion Maulana Yusuf.

BACA JUGA:Wali Kota Helldy Minta ASN Teladani Semangat Juang Pahlawan Geger Cilegon

Salah seorang pedagang ketoprak yang standby di dalam area Stadion Maulana Yusuf, Iyam mengatakan, bila parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf kembali diberlakukan, maka omset per harinya akan berkurang, karena pengunjungnya akan sepi.

“Pasti sepilah. Sekarang aja sepi apalagi ditutup. Mingkinan sepi,” ujar Iyam, kepada Bantenraya.co.id pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Iyam menuturkan, sebelum ada parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf, penghasilannya bisa tembus Rp 300.000 per hari.

“Sebelum ada parkir bisa habis 30 kupat sehari. Semenjak ada parkir paling laku lima biji kupat kali Rp 10 ribu berarti kan cuman Rp 50.000 sehari,” tutur dia.

BACA JUGA:Bendung Tetap Kemayungan Kabupaten Serang Surut

Seandainya pungutan parkir kembali diberlakukan, Iyam mengaku hanya bisa pasrah.

“Kepengennya mah dibuka ya biar pengunjung tuh rame. Tapi kalau tetap dibuka ya pasrah ajalah kita mah wong cilik,” katanya pasrah.

Keluhan serupa diungkapkan pedagang  kopi dan es teh, Kembar.

Kata Kembar, jika kembali ditutup dan diberlakukan lagi parkir berbayar Stadion Maulana Yusuf, maka akan berimbas terhadap pendapatan hariannya.

BAcA JUGA:Warga Mancing di Bendung Tetap Kemayungan Kabupaten Serang

“Atuh parah banget kalau ditutup lagi mah. Baru aja mendingan dibuka selama dua Minggu ini. Ini udah mau ditutup lagi. Atuh bisa sepi lagi kitanya,” kata Kembar.

Kembar mengaku pihaknya tidak sepakat dengan rencana pemberlakuan kembali pungutan parkir Stadion Maulana Yusuf.

“Gak setujulah. Jelas ngaruh lah. Pengennya iya dibuka seterusnya,” katanya.

Kembar menyebutkan, sebelumnya ia bisa menjual satu termos teh dengan keuntungan Rp 300.000 per hari.

BACA JUGA:Tempat Wisata Pantai Terbaik di Anyer yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

“Satu termos abis itu lumanyan dapet Rp 150.000 bersih. Sekarang kadang ini seperempat aja gak abis. Paling dapet Rp 50.000 itu juga sama jualan lainnya,” ungkap dia.

Kembar mengaku bahwa pihaknya hanya mengandalkan omset harian, beda dengan pedagang mingguan yang punya profesi atau lokasi tempat jualan lain.

“Kalau yang dagang mah mingguan mah iya aja. Kalau kita kan harian ngandelin dari mana. Makanya kalau bisa mah dibuka aja kayak dulu-dulu,” katanya. ***

Pos terkait