BANTENRAYA.CO.ID – Pendapatan daerah pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan tahun anggaran 2023 ditargetkan naik menjadi Rp230 miliar.
Pendapatan daerah sebelumnya pada APBD murni dianggarkan Rp3,20 triliun naik menjadi Rp3,43 triliun.
Bupati Serang Rt Tatu Chasanah mengatakan, pendapatan asli daerah (APBD) yang semula sebesar Rp902 miliar ditargetkan naik menjadi sebesar Rp1,07 triliun atau meningkat sebesar Rp172 miliar.
BACA JUGA: Dibeli Rp22 Miliar, Bulan Depan Mesin Insinerator Didatangkan ke Kabupaten Serang
“Naik sebesar 19,14 persen,” ujar Tatu saat menyampaikan nota keuangan pada rapat paripurna penyampaian tentang APBD Perubahan di gedung DPRD Kabupaten Serang, Selasa (29/8).
Kemudian, untuk transfer semula sebesar Rp2,29 triliun ditargetkan naik menjadi Rp2,35 triliun atau meningkat sebesar Rp60 miliar.
“Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah semua sebesar Rp12,78 miliar turun menjadi Rp10,26 miliar atau berkurang sebesar Rp2,52 miliar,” katanya.
BACA JUGA: Kabupaten Serang Sumbang 10 Atlet di Pra PON Bola Tangan
Sedangkan untuk belanja daerah yang semua dinaggarkan sebesar Rp3,35 triliun ditargetkan menjadi Rp3,50 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp149 miliar. Kenaikan belanja itu terdiri dari belanja operasional semula sebesar Rp2,52 triliun ditargetkan naik menjadi Rp2,53 triliun atau bertambah sebesar Rp15,49 miliar.
“Untuk belanja modal semula sebesar Rp318,78 miliar ditargetkan naik menjadi Rp424,10 miliar atau bertambah sebesar Rp105,32 miliar. Belanja tidak terduga tidak mengalami perubahan tetap sebesar Rp5,77 miliar dan belanja transfer semula Rp508,40 miliar menjadi Rp536,71 miliar atau bertambah Rp28,31 miliar,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Serang telah melakukan penghitungan secara cermat terkait dengan peningkatan target pendapatan daerah tersebut.
BACA JUGA: BKPSDM Kabupaten Serang Proses Pemberhentian Aslahudin dari PNS
“Untuk pendapat daerah kita monitor terus, kita perkirakan bisa melebihi target maka di perubahan ini ada belanja ditambahkan,” tuturnya.***