BANTENRAYA.CO.ID – Proses lelang jabatan eselon II di Lingkup Pemerintahan Kota Cilegon masih menunggu rapat pleno yang harus diadakan tim seleksi alias Timsel.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Joko Purwanto, Selasa 26 September 2023.
Menurut Joko, tinggal 3 tahapan lagi untuk sampai dilantiknya kepala Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) hasil lelang jabatan.
BACA JUGA: Buya Arrazy Minta Santri dan Jemaah Pengajian Kuatkan Aqidah
Tahapan tersebut salah satunya yakni pleno Timsel untuk menentukan 3 besar.
“Masih menunggu pleno Timsel untuk 3 besar. Jadi pekan ini sepertinya masih sibuk. Pekan depan semoga jasa sudah. Tentu saja harapan kami bisa selesai secepatnya. Namun, lagi-lagi kasi serahkan dan ini tergantung dari Timsel ingin pleno dilaksanakan kapan,” ucapnya saat berbincang di ruang kerjanya.
Tahapan berikutnya, papar Joko, jika Timsel lelang jabatan sudah menentukan 3 besar akan diserahkan kepada Walikota Cilegon memberikan pertimbangan, selanjutnya sesudah dari Walikota Cilegon akan diserahkan kepada KASN untuk mendapatkan rekomendasi.
BACA JUGA: Rahasia Mencerahkan Kulit Ketiak dengan Air Mawar, Dijamin Langsung Bersih dan Mulus
“Jika rekomendasi sudah diberikan baru nantinya akan diatur untuk pelantikan bagi para Kepala OPD yang sudah dipilih dan diberikan amanat,” ujarnya.
Joko Purwanto menegaskan, memastikan jika hasil 3 besar akan objektif.
Hal itu karena Timsel yang bekerja adalah orang-orang yang profesional dan merupakan para profesor dari kampus ternama di Indonesia.
BACA JUGA: Dalang Pelo Tamat, Terima Kasih Telah Menghibur dan Menjadi Inspirasi Kreator Animasi Indonesia Lain
“3 besar nanti itu tentu berdasarkan perengkingan yang dinilai Timsel. Dimana, semua aspek dilakukan penilaian,” ucapnya.
Sebenarnya, jelas Joko, kedepan Kota Cilegon mengarah kepada penunjukan langsung untuk kepala dinas atau OPD.
Hal itu bisa dilakukan jika sudah ada Sistem Manajemen Talenta (SMT) yang dilakukan dengan baik.
Hal itu, jika bisa dilakukan, maka akan ada efisiensi terhadap anggaran.
“Jadi nanti bisa dilihat ada 5 pejabat yang sudah bisa jadi pejabat eselon II dan yang kosong ada 3 orang. 3 orang dari 5 pejabat bisa dipilih langsung sepanjang sudah memenuhi kualifikasi,” ungkapnya.
“Itu kami sudah mengarah kesana. Bahkan, kami sudah belajar ke Sumedang (Kabupaten) yang sudah menerapkan sistem tersebut. Bisa dilakukan asal semuanya sudah baik,” sambungnya.
BACA JUGA: Prospek Kerja Jurusan Ilmu Hukum yang Wajib Diketahui, Cek Selengkapnya Disini
Hal senada disampaikan, Kepala Bidang Mutasi, Promosi dan Penilaian Kinerja pada BKPSDM Kota Cilegon Dhani Karna Rajasha menyatakan, pihaknya terus mengarah agar nantinya pengisian eselon II bisa berbasis SMT, sehingga anggaran bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
“Jika sudah diterapkan, maka tidak lagi ada anggaran open bidding (lelang jabatan). Dimana, itu bisa nanti untuk kebutuhan program lainnya,” pungkasnya. ***
