Penjualan Rumah Komersil di Banten Diprediksi Tersendat, Ini Gara-garannya

WhatsApp Image 2023 10 24 at 14.41.40
Salah satu perumahan komersil di Kota Serang. (Raden Warna/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID –  Penjualan rumah komersil di Provinsi Banten diprediksi akan tersendat.

Tersendatnya penjualan rumah tersebut, diduga imbas dari kebijakan Bank Indonesia atau BI mengerek BI-7 Day Reverse Repo Rate atau BI7DRR 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Kebijakan tersebut berdampak terhadap sektor properti, salah satunya penjualan rumah komersil di  Serang Raya sedikit tersendat.

Bacaan Lainnya

Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia atau REI Banten Roni H. Adali mengatakan, perumahan kelas menengah atau komersil, akan sedikit tertahan.

BACA JUGA:Banyak Pengembang Perumahan Kabur, Walikota Serang Langsung Beri Ultimatum: Kami Bisa…….

Sebab, biaya cicilan rumah meningkat mengikuti peningkatan suku bunga.

“Sepanjang 2023 ini saja, penjualan rumah harga 500 juta rupiah wilayah Serang dan sekitarnya sedikit tertahan, karena suku bunga BI naik, berdampak terhadap cicilan,” kata Roni.

“Pasti terjadi pelambatan itu, segmen menengah karena gak ada bantuan pemerintah,” kata Roni kepada Bantenraya.co.id pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Roni melanjutkan, dari kenaikan suku bunga BI juga, akan berdampak pada pihak pemberi pinjaman dalam hal ini perbankan.

BACA JUGA:Segera Daftar! Mudik Gratis Bersama Bank BTN, Cek Info Lengkapnya Di Sini

Pinjaman kredit konstruksi yang meningkat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

“Yang jelas kan tadi terhadap cicilan naik, yang menghambat penjualan rumah komersil, pinjaman kredit konstruksi nya akan berpengaruh, khususnya di kelas menengah berdampak ke daya beli masyarakat,” jelas Roni.

Namun, kata Roni, untuk pasar perumahan komersil di kasawan Tangerang, saat ini belum ada pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penjualan rumah.

“Karena ekonomi masyarakat di Tangerang lebih satle, jadi tidak begitu berpengaruh. Tapi, kita lihat nanti kedepan karena BI juga baru saja menaikkan suku bunga,” imbuhnya.

BACA JUGA:9 Deretan Daftar Bisnis Gibran Rakabuming Raka, Putra Presiden Joko Widodo Cawapres Prabowo Subianto

Hal serupa juga berdampak pada sektor perumahan subsidi, dari target awal REI Banten membangun 10.000 unit rumah, hingga September 2023 pembangunan rumah subsidi baru terealisasi setengahnya.

“September kemarin baru 5.000 unit, kita upayakan dorong sampai akhir tahun ini bisa 7 ribu atau 8 ribu unit rumah KPR,” terangnya.

Sejauh ini, kerjasama antara REI Banten dengan mitra perbankan seperti Bank BTN, BTN Syariah, BRI, terjalin dengan baik, bahkan dominasi stimulus banyak diberikan oleh pihak perbankan.

“Saat ini mereka justru agresif untuk mensupport realisasi KPR, mereka mengejar kita (REI) ke pengembangan, untuk menggenjot perkembangan KPR,” kata Roni. (mg-Raden)***

Pos terkait